Misteri Ribuan Pilar Karang yang Tumbuh dari Dalam Pasir
https://www.naviri.org/2019/02/misteri-ribuan-pilar-karang.html
Naviri Magazine - Bagi traveler yang suka berpetualang, jangan lewatkan Pinnacles Desert di Western Australia. Di kawasan ini ditemukan beribu-ribu limestone atau pilar karang di atas pasir seperti kuburan massal. Misterius!
Pinnacles Desert terletak di Taman Nasional Nambung. Tempat ini berjarak sekitar 245 kilometer, atau tiga jam perjalanan ke utara Kota Perth. Untuk menuju kawasan itu, dari Perth hanya bisa melalui akses Brand Highway menuju Carventas. Dari Carventas menuju Nambung National Park masih berjarak 16 kilometer.
Pinnacles adalah gurun pasir yang dipenuhi ribuan pilar batu kapur alami, menyembul dari gurun pasir.
Ukuran batu-batu tersebut bervariasi, dari seukuran tikus hingga yang lebih tinggi 4 meter. Sebagian bersisik tajam seperti gergaji, sebagian berujung runcing, sebagian tumpul. Pertama tiba, terkesan batu-batu itu sepintas mirip kuburan massal dengan ribuan nisan terpancang kokoh.
Dominasi kuning terang pada batu dan pasir memberi kesan seolah Anda berada di planet asing tanpa penghuni, seperti dalam film-fiksi ilmiah. Pengunjung tidak dikenai biaya bila mengitari dengan berjalan kaki. Tetapi bila ingin mengelilingi wilayah itu dengan mobil khusus, harus merogoh kocek AUD 11 (Rp 110.000).
Menurut Department of Environment and Conservation West Australia (DECWA), taman nasional seluas lebih 17 ribu hektar ini juga meliputi pantai, dan hutan pohon Tuart yang rindang.
Pada musim semi, di bulan Agustus-Oktober, pohon-pohon Tuart akan berbunga mekar. Ada yang berwarna kuning, merah dan hijau, menyuguhkan pemandangan yang tak mudah Anda lupakan. Jika beruntung, Anda akan bertemu dengan kawanan burung Emu dan Kangguru liar di sini.
Nama Nambung diberikan oleh penduduk asli, Aborigin. Nambung merupakan nama sebuah sungai di kawasan itu. Dalam bahasa Aborigin, Nambung berarti dibengkokkan atau dipelintir.
Pinnacles Desert mulai dimasukkan peta Australia oleh orang Eropa pada tahun 1658. Namun, hingga akhir 1960-an, Pinnacle Dessert relatif tidak dikenal, sampai saat Department of Lands and Surveys negara bagian WA menjadikan kawasan ini sebagai taman nasional. Kini, sekitar 150 ribu pengunjung mendatangi Pinnacles Dessert setiap tahun.
DECWA menyebutkan, batu-batu kapur Pinnacles terbentuk secara alamiah. Asal mulanya dari kerang laut pada masa ketika bumi masih sangat kaya dengan kehidupan laut. Melalui proses ribuan tahun, kerang laut pecah menjadi pasir yang kaya kandungan kapur. Pasir kapur ini lalu hanyut bersama ombak ke daratan, ditiup angin, dan membentuk bukit pasir yang tinggi dan berpindah-pindah.
Jika musim dingin tiba dan frekuensi hujan tinggi, unsur asam pada hujan melarutkan kalsium karbonat yang kemudian meresap ke dalam pasir. Saat bukit pasir mengalami kekeringan di musim panas, komposisi tersebut mengendap membentuk sejenis semen, bercampur dengan pasir, dan secara perlahan membentuk batuan kapur. Gurun pasir lama-kelamaan menjadi tipis akibat dikikis air dan angin.
Bagian-bagian yang lebih keras bertahan, meninggalkan Pinnacles alias pilar-pilar batu. Pembentukan Pinnacles adalah proses ribuan tahun. Sekitar enam ribu tahun lalu, temuan arkeologi membuktikan bahwa kawasan ini pernah menjadi pemukiman suku Aborigin.
Baca juga: Untuk Kesekian Kali, Bali Masuk 5 Besar Pulau Top di Asia