Misteri Penemuan Reaktor Nuklir Zaman Purba yang Mencengangkan
https://www.naviri.org/2019/02/misteri-penemuan-reaktor-nuklir-zaman-kuno.html
Naviri Magazine - Teknologi nuklir mungkin akrab dengan peradaban manusia sekarang. Meski begitu, kemampuan manusia dalam mengolah nuklir bisa dibilang baru-baru ini, karena teknologi telah memungkinkan. Di zaman dulu, manusia tentu tidak mengenal nuklir. Tapi benarkah begitu?
Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan asal Perancis yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika, untuk diolah. Mereka terkejut dengan hasilnya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya, serta kandungan uraniumnya hampir sama dengan limbah reaktor nuklir.
Penemuan ini memikat para ilmuwan untuk datang ke Oklo, dan melakukan penelitian. Hasil riset kemudian menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt.
Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan desain yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.
Yang membuat orang lebih tercengang, limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu tidak tersebar luas di areal 40 meter di sekitar pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, teknik penataan tambang reaktor itu jauh lebih hebat dari zaman sekarang.
Yang sangat membuat malu para ilmuwan sekarang ialah, saat kita masih pusing menangani masalah limbah nuklir, manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk menyimpan limbah nuklir!
Menyikapi hasil riset ini, para ilmuwan mengakui bahwa inilah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah nuklir. Sekaligus membuat ilmuwan mau tak mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah. Dengan kata lain, reaktor nuklir ini merupakan produk peradaban umat manusia zaman kuno.
Seperti diketahui, penguasaan teknologi atom oleh manusia baru dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun. Dengan adanya penemuan ini seolah menerangkan bahwa pada masa lampau sudah ada teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang, serta mengerti betul cara penggunaannya.
Hal yang patut membuat orang termenung, mengapa manusia zaman prasejarah yang memiliki teknologi maju tidak bisa mewariskan teknologinya, malah hilang tanpa sebab, sehingga yang tersisa hanya setumpuk jejak saja? Lalu bagaimana kita menyikapi penemuan ini?
Permulaan sebelum dua miliar tahun hingga satu juta tahun dari peradaban manusia sekarang terdapat peradaban manusia. Dalam masa-masa yang sangat lama itu terdapat berapa banyak peradaban yang demikian ini, yang kini telah binasa?
Jika kita abaikan semua peninggalan peradaban prasejarah ini, tentu tidak akan mempelajarinya secara mendalam, apalagi menelusuri mengapa sampai tidak ada kesinambungannya, lebih-lebih untuk mengetahui penyebab dari musnahnya peradaban itu.
Dan apakah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kita sekarang akan mengulang seperti peradaban sebelumnya? Betulkah penemuan ini, serta mengapa penemuan-penemuan peradaban prasejarah dengan teknologi manusia masa kini begitu mirip? Semua masalah ini patut kita renungkan dalam-dalam.