Misteri 'Medan Magnet' di Banyumas Akhirnya Terungkap
https://www.naviri.org/2019/02/misteri-medan-magnet-di-banyumas.html
Naviri Magazine - Ilmuwan membantah adanya fenomena medan magnet raksasa di Banyumas, Jawa Tengah. Peristiwa bergeraknya kendaraan seperti ditarik ke atas sebuah 'tanjakan' di jalan kecil di sana bukan karena magnet, melainkan ilusi gravitasi.
"Ini hanya ilusi optik atau ilusi gravitasi," kata pakar geologi dari Universitas Soedirman Purwokerto, Muhammad Azis.
Lokasi yang aneh itu ada di Desa Limpakus, Kecamatan Sumbang. Yaitu sebuah jalan kecil yang bersanding dengan wilayah lembah atau jurang kecil.
Bila disusur dari arah utara ke selatan, secara kasat mata jalan kecil itu terlihat seperti sebuah tanjakan di arah selatan. Saat mobil atau motor yang tidak dinyalakan mesinnya berdiri di atas lokasi itu, keduanya bergerak ke arah puncak tanjakan. Seperti ditarik oleh sesuatu.
Azis melakukan dua percobaan sederhana di lokasi itu. Pertama, percobaan mendasar, yakni dengan menggunakan alat bantu arah mata angin, kompas. Kompas yang digunakan di lokasi itu tidak terganggu sama sekali.
Menurut Azis, bila di lokasi itu ada medan magnet raksasa, maka jarum pada kompas akan bergerak kacau tidak beraturan. "Tapi ini tidak, kompasnya normal," kata Azis. Dengan kompas ini sebenarnya sudah cukup bukti bahwa di lokasi itu tidak ada medan magnet.
Azis mencoba melakukan percobaan sederhana kedua. Dia melempar botol air mineral plastik ke arah utara. Botol itu ternyata jatuh ke arah selatan. "Ini artinya, di lokasi itu sebenarnya bukan tanjakan, tapi turunan," kata pria yang juga pakar Petrologi Mineralisasi ini.
Ternyata, lokasi yang terlihat seperti tanjakan itu sebenarnya turunan. Azis pun meneliti kemiringan di lokasi itu.
"Benar, di situ adalah turunan dengan kemiringan atau elevasi 2 derajat," ujar dia. Kemiringan 2 derajat itu berada sepanjang sekitar 18 sampai 20 meter. Fenomena ilusi gravitasi atau ilusi optik ini juga terjadi di Gunung Kelud, Jawa Timur.
Meski demikian, Azis mengakui batuan di lokasi itu memang memiliki sifat magnetik. "Permukaan batuan di sini memang terdiri dari lava andesit. Itu memiliki sifat magnetik," ujar pria lulusan pascasarjana Institut Teknologi Bandung ini.
Baca juga: Kisah Indah dan Misterius di Balik Legenda Danau Toba