Misteri Manusia-Manusia Kerdil yang Pernah Hidup di Bumi

Naviri Magazine - Dalam Kisah Perjalanan Guliver, cerita yang paling menarik mungkin tentang pengalaman di negeri liliput dan di negeri raksasa. Di negeri liliput, semua manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda lainnya, hanya berukuran 1/12 ukuran manusia normal. Sedangkan di negeri raksasa sebaliknya, semua berukuran 12 kali lipat besarnya. Kini, tampaknya, semua itu bukan dongeng belaka.

Kerangka di Meksiko

Ketika Doktor Frans dari Universitas Berlin sedang menyelidiki gua yang ada di sekitar Meksiko tengah, tergali sejumlah benda yang aneh. Awalnya ditemukan sebuah gambar aneh di atas permukaan tanah, lalu ia mencoba menggali lebih dalam.

Dan hasil galian itu sungguh menakjubkan, ditemukan beberapa barang keperluan sehari-hari yang kecil-kecil, dan beberapa barang perhiasan yang sama kecil. Kelihatannya seperti mainan. Hingga pada galian terakhir menunjukkan bahwa barang-barang itu kemungkinan besar milik manusia kerdil.

Sosok manusia kecil itu diketahui dari adanya kerangka yang tingginya kurang lebih 12 cm. Namun, yang terpenting, ini sama sekali bukan mayat seorang anak kecil, sebab dari segi bentuk kerangka itu merupakan kerangka orang dewasa. Dan hasil penelitian ilmuwan membuktikan bahwa usia kerangka tersebut kurang lebih 5.000 tahun.

Muncul di China

Pada koran Qiuzhi Shijie edisi ke-17, terdapat sebuah artikel berjudul "Dua Manusia Kerdil dan Hitam, Makhluk Hidup Apakah Itu?" Dalam artikel tersebut tertulis:

"Tempat tinggal saya di tepi sungai Lijiang, Guangxi, tidak jauh dari Guilin. Pada suatu siang di masa pertengahan 1940-an, matahari panas membakar. Tiba-tiba dari papan jemuran pakaian di belakang rumah, saya melihat dua 'manusia kerdil dan hitam' berjalan keluar dari bawah gantungan jemuran, sosoknya serupa tubuh manusia.

“Seluruh tubuhnya hitam bagaikan karbon, seolah-olah tidak memakai baju, berjalan tegak lurus. Mereka berjalan, dan tiba di tengah-tengah jemuran, dan berdiri menatap saya. Saya mengangkat sumpit, mereka serentak mengacungkan sepasang tangannya.

“Cahaya matahari menyinari jari tangan mereka dengan jelas sekali. Saya merasa sangat takut, dan secara serampangan mengambil batu, lalu melempar ke arah mereka, lalu bergegas ke rumah dan memanggil orang lain untuk melihat, tetapi kedua 'manusia kerdil dan hitam' itu sudah lenyap entah ke mana."

Baca juga: Misteri Orang Pendek di Sumatera yang Membingungkan Dunia