Misteri Iklim dan Cuaca Aneh di Balik Punahnya Suku Maya
https://www.naviri.org/2019/02/misteri-iklim-dan-cuaca-aneh.html
Naviri Magazine - Berdasarkan penelitian para antropolog dari Penn State University, suku Maya punah karena terjadinya perubahan iklim di masa hidup mereka.
Penelitian itu dilakukan di wilayah Belize, Amerika Tengah, termasuk tempat yang menjadi kota-kota peradaban Maya sempat eksis pada tahun 300 hingga 1000 Masehi. Para peneliti mengumpulkan data catatan iklim di wilayah-wilayah itu selama 2000 tahun.
Dalam penelitian, para ilmuwan menggunakan data alami yang tersimpan dalam stalagmit, endapan mineral di gua, serta bukti-bukti otentik lainnya. Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa di masa itu terjadi perubahan iklim yang disebabkan pola cuaca yang tidak wajar.
Douglas Kennett, seorang antropolog, menyatakan bahwa pola cuaca aneh tersebut membawa kelembapan yang luar biasa ekstrem.
Selain itu, pola cuaca tersebut juga mengakibatkan kekeringan yang cukup lama, yaitu sampai satu abad. Karenanya, para ilmuwan menyimpulkan bahwa kebudayaan Maya punah akibat perubahan iklim kala itu.