Misteri Harta Karun Terbesar Dalam Sejarah Manusia (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2019/02/misteri-harta-karun-part-1.html
Naviri Magazine - Harta karun adalah sebutan untuk sekumpulan harta berharga, bisa berupa uang, emas, permata, dan lain-lain. Di zaman sekarang, istilah harta karun umumnya merujuk pada harta yang pernah ada di masa lalu.
Ada banyak harta karun dari masa lalu yang kisahnya tetap lestari hingga masa kini. Kisah mengenai harta karun itu terus populer dari masa ke masa karena besarnya harta tersebut, atau juga karena sejarahnya. Sebagian harta karun itu sudah ada yang telah ditemukan, namun masih banyak pula yang masih misteri.
Di antara banyak harta karun terkenal, berikut ini adalah harta karun-harta karun yang dianggap terbesar dalam sejarah.
Yamashita Treasure, Filipina
Yamashita treasure adalah harta milik Jepang yang dikumpulkan dari jarahan Jepang pada Perang Dunia II. Harta karun Yamashita tidak sempat dibawa pulang ke negara Jepang, karena kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, sehingga harta karun tersebut diletakkan di sebuah teluk di negara Filipina.
Meskipun pernah ditemukan beberapa emas di teluk tersebut, namun sampai sekarang harta terpendam itu sulit ditemukan karena medannya yang semakin terjal.
VOC Treasure, Indonesia
Misteri harta karun VOC di Pulau Onrust telah mengundang penasaran banyak orang. Konon, jumlah harta itu dapat melunasi semua utang Indonesia. Pulau Onrust terletak di teluk Jakarta, 3 jam dari Muara Karang dengan menggunakan kapal motor. Di zaman Belanda dulu, tempat ini paling sibuk.
Mitos harta karun VOC di pulau Onrust bermula dari keganjilan sejarah, bagaimana sebuah institusi dagang sebesar dan sekuat VOC mendadak bangkrut secara tiba-tiba.
Treasure of Lima, Peru
Treasure of Lima adalah harta karun milik Lima, ibu kota Peru. Pada 1820, saat terjadi perang revolusi, pemerintah Peru memutuskan untuk mengirim harta kekayaan kota Lima ke Mexico. Harta tersebut dipindahkan menggunakan kapal yang dikomandani oleh Kapten William Thompson.
Harta yang meliputi batu-batu permata berharga itu membuat kapten William Thompson, yang dulunya seorang perompak, menjadi gelap mata. Ia lalu membunuh seluruh kru kapal, dan mengubur harta kota Lima di kepulauan Cocos di samudera Hindia.
Akhirnya, kapten William Thompson tertangkap dan dipaksa menunjukkan lokasi penguburan harta kota Lima yang berharga tersebut. Tapi sampai sekarang harta itu belum tertemukan.
The Ark of The Convenant, Jerusalem
The Ark of The Convenant atau Tabut Perjanjian adalah sebuah wadah yang terbuat dari emas, yang bertuliskan "10 Perintah Tuhan". Selain itu, konon tongkat Nabi Musa juga berada di dalam kotak tersebut.
Pharaohs’ Missing Treasure, Mesir
Pada 1922, ketika Howard Carter menemukan makam Tutankhamen di Lembah Para Raja (Valley of the Kings), Mesir, dia terpesona oleh kemegahan artefak-artefak yang terdapat di makam raja muda tersebut.
Di sekitar makam terdapat banyak sekali batu permata dan artefak. Saking banyaknya, sampai Carter membutuhkan waktu 10 tahun untuk membuat katalognya. Namun, saat penggalian makam Fir'aun lainnya di akhir abad ke 19, ditemukan kenyataan bahwa makam-makam tersebut dalam keadaan kosong.
Hampir semua orang sudah tahu bahwa para perompak makam (orang-orang yang mencuri harta benda di dalam makam) telah menjalankan aksinya selama berabad-abad yang lalu. Namun, apabila mereka sampai menggasak habis harta para Firaun tersebut, hal itu sangat keterlaluan.
Montezuma’s Treasure, Meksiko
Pembantaian atas suku Aztec di Mexico, yang dilakukan oleh orang-orang Spanyol, terjadi pada 1 Juli 1520. Setelah membunuh Kaisar Montezuma, Hernando Cortes dan pasukannya dikepung oleh para ksatria Aztec yang marah, di ibukota Tenochtitln.
Setelah pertempuran sengit selama beberapa hari, Cortes memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan harta Montezuma yang paling berharga, lalu membawanya kabur. Namun, belum begitu jauh mereka melarikan diri, pasukan Aztec berhasil mengejar, serta membantai pasukan Spanyol di danau Tezcuco.
Sisa pasukan yang tersisa segera membuang harta rampasan mereka, kemudian langsung kabur.
Sampai sekarang, para pencari harta karun masih sibuk mencari harta peninggalan suku Aztec tersebut di sekitar kota Tenochtitln, yang sekarang telah berganti nama menjadi Mexico City.
Baca lanjutannya: Misteri Harta Karun Terbesar Dalam Sejarah Manusia (Bagian 2)