Miliuner Wanita Ditangkap, Diduga Membunuh Tujuh Pasangannya
https://www.naviri.org/2019/02/miliuner-wanita.html
Naviri Magazine - Seorang perempuan miliuner berusia 67 tahun ditangkap, karena dicurigai meracuni pasangannya yang ketujuh dengan sianida. Dia juga diduga membunuh para mantan pasangan dan suaminya yang lain, untuk memperoleh dana asuransi.
Dilansir dari Sydney Morning Herald, Chisako Kakehi telah menerima 800 juta yen, atau sekitar Rp 82,6 miliar dari dana asuransi dalam dua dekade terakhir, serta aset-aset lain yang didapat dari mantan suami ketujuhnya.
Suami keempatnya, Isao Kakehi, tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal di rumah sakit pada Desember 2013, kurang dari dua bulan setelah menikah dengan Chisako. Pada hasil otopsi, ditemukan adanya sianida dalam darah Isao.
Sementara itu, pada tahun sebelumnya, pacarnya yang berusia 75 tahun meninggal, setelah jatuh sakit, saat keduanya makan bersama di sebuah restoran.
Ketika itu suami pertamanya meninggal di usia 54 tahun. Suami keduanya meninggal di usia 69 tahun. Pernikahan ketiganya berakhir dengan kematian suaminya yang berusia 75 tahun.
Pasangan keempatnya meninggal juga. Lalu, seorang pria yang menjadi tunangannya, juga meninggal saat sedang mengendarai sepeda motor. Namun, tidak pernah ada kecurigaan atas enam insiden sebelumnya.
Isao ditangkap oleh polisi di Kyoto, setelah hasil otopsi atas pacar ketujuhnya. "Kami curiga, dia melakukannya untuk uang," kata seorang polisi. Tetapi, Isao membantah terlibat dalam kematian pacarnya.
Polisi mengatakan, penyelidikan juga tengah dilakukan, untuk mencari kemungkinan keterlibatan Isao pada kematian enam pasangan terdahulunya. "Kami tidak bisa mengatakan berapa banyak sekarang," kata polisi.
Polisi menyebut, harus bekerja secara hati-hati untuk menilai penyebab kematian para mantan pasangan Isao, apakah karena usia lanjut, atau ada kesengajaan. Jika Isao terbukti terlibat dalam kematian semua mantan pasangannya, dia akan menjadi kasus terbaru "black widow" di Jepang.
Istilah itu merujuk pada laba-labat betina yang memakan pasangannya, setelah perkawinan. Pada 2012, Kanae Kijima divonis hukuman gantung, karena pembunuhan tiga pria. Kijima membunuh ketiga pasangannya dengan lebih dulu memberi obat tidur.
Lalu, dia membakar briket arang, sehingga korbannya tewas karena menghirup karbon monoksida. Kasus lainnya adalah Miyuki Ueta, yang dihukum mati karena membunuh dua pasangannya.
Baca juga: Kengerian Kasus Kejahatan Yakuza yang Marak di Jepang