10 Tahun, Pria Ini Menggali Rumah Bawah Tanahnya Sendirian
https://www.naviri.org/2019/02/menggali-rumah-bawah-tanah.html
Naviri Magazine - Manuel Barrantes dikenal dengan sebutan El Hombre Topo atau The Mole Man, karena telah menggali rumah bawah tanahnya sendiri selama 10 tahun terakhir. Dia bahkan hanya menggunakan sekop dan beliung untuk menggali rumahnya.
Dia sekarang menggunakan terowongan besar, yang dibangunnya sebagai tempat tinggal dan museum, untuk menyambut wisatawan dan mengajarkan kepada anak-anak tentang ilmu arkeologi dan geografi. Rumah unik ini dibangun di Perez Zeledon, sebuah kanton di Provinsi San Jose di Kosta Rika.
Masyarakat setempat mengenal rumah bawah tanah itu dengan sebutan Topolandia. Rumah yang berbentuk seperti terowongan besar itu memiliki luas mencapai 400 meter persegi, dengan dinding dan koridor yang dihiasi berbagai jenis patung buatan tangan.
Pengunjung bisa menemukan beragam ukiran, seperti ukiran kura-kura, dinosaurus, dan karakter TV seperti Flintstones.
Rumah bawah tanah ini dilengkapi kamar tidur yang memiliki ranjang terbuat dari batu, sembilan jendela untuk keluar-masuknya udara, ruang konferensi, sumur dengan air sebening kristal, dan kamar mandi. Menariknya lagi, semua ruangan di rumah ini sudah dipasangi listrik.
Seperti dilansir El Pais, Manuel tinggal bersama istri dan putrinya di rumah itu. Tinggal di bawah tanah, menurut dia, memberikan perlindungan ekstra terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, pemanasan global, dan hujan asam. Ide untuk membangun rumah unik ini didapatnya ketika melakukan perjalanan di sekitar Eropa dan Amerika Selatan.
Sebagai seorang backpacker sejati, total ada 18 negara yang sudah dikunjunginya. Dia juga sempat bekerja sebagai seorang penambang, dan belajar berbagai teknik penggalian. Saat itu, Manuel juga berkesempatan mengamati kehidupan manusia gua yang menurutnya terlindung dari cuaca luar yang keras. Hal itu kemudian menginspirasinya untuk membuat sebuah rumah bawah tanah.
"Suatu hari, ketika saya kembali ke Perez Zeledon, saya terpikir untuk membangun sebuah pondok kecil di bawah tanah," kata Manuel.
Ketika dia mulai menggali rumahnya, salah satu putrinya menangis dan mengatakan bahwa dia gila. Gadis itu takut ayahnya akan terkubur di bawah tanah. Untungnya, hal semacam itu terjadi. Meskipun rumah bawah tanahnya sudah cukup besar untuk ditinggali bersama keluargannya, Manuel tidak ingin berhenti.
Baca juga: Tinggalan Sisa Kejayaan Pablo Escobar, Raja Narkoba Terkaya di Dunia