Mengapa Kita Tidak Bisa Melihat Udara? Ini Penjelasan Ilmiahnya
https://www.naviri.org/2019/02/mengapa-kita-tidak-bisa-melihat-udara.html
Naviri Magazine - Udara terdiri dari berbagai macam unsur. Unsur yang terpenting adalah oksigen dan nitrogen. Molekul-molekul kecil udara terpisah satu sama lain, dan memungkinkan ditembus cahaya. Karena itulah kita tidak bisa melihat udara.
Namun, meski kita tidak bisa melihatnya, kita dapat merasakan udara dengan kulit kita, terutama ketika udara sangat panas atau sangat dingin. Kita juga bisa merasakan udara ketika udara bergerak. Gerakan udara juga terjadi apabila lapisan-lapisan udara dekat permukaan Bumi menjadi hangat.
Udara hangat itu lebih ringan, sehingga bergerak naik, kemudian mendorong udara yang lebih dingin bergerak ke bawah untuk mengisi tempat yang kosong. Dengan demikian, terjadi pergerakan udara secara terus-menerus, ke atas dan ke bawah.
Ke mana perginya karbondioksida?
Bumi yang kita tinggali memproduksi banyak karbondioksida yang dihasilkan para penghuninya. Dari asap kendaraan, sampai cerobong pabrik. Namun, karbondioksida itu kemudian terus berkurang dan hilang. Kemana perginya?
Karbondioksida dapat berkurang karena terserap lautan, juga karena terserap tumbuhan untuk tujuan fotosintesis. Proses fotosintesis memecah karbondioksida, dan melepaskan oksigen ke atmosfer, serta mengambil atom karbonnya.
Karena itu, semakin banyak tanaman yang ada, semakin cepat pula karbondioksida berkurang, dan itu semakin bagus bagi kehidupan Bumi.
Baca juga: Ini Penyebab Terjadinya Petir Saat Hujan Akan Turun