Siapa pun yang Menemukan Harta Karun Ini, Dijamin Kaya-Raya
https://www.naviri.org/2019/02/menemukan-harta-karun.html
Naviri Magazine - Kekaisaran Rusia menyimpan banyak cerita. Salah satu yang kerap menjadi buah bibir adalah Amber Room atau Ruang Amber yang berada di Catherine Palace. Istana yang berlokasi dekat St. Petersburg ini berusia hampir dua abad.
Amber Room di istana milik Catherine I, istri kedua Kaisar Rusia, Peter the Great ini sekelilingnya berlapis emas dan batu amber, dengan total berat 450 kg. Sumber lain menyebutkan hingga 6 ton. Ornamen ini menghiasi lantai hingga langit-langit.
Namun, ketika Nazi menyerang pada perang dunia kedua, batu amber dan emas senilai US$ 140-500 juta yang melapisi ruangan itu hilang tak berbekas, dindingnya yang berlapis emas pun di pereteli, dan membutuhkan waktu lebih dari 36 jam untuk mempereteli seluruhnya.
Dijadikan rampasan perang oleh Jerman lalu hilang
Amber Room awalnya terdapat di Berlin City Palace, kediaman Raja Prussia pertama, Friedrich-Willhelm I. Ruangan tersebut didesain seniman asal Jerman, Andreas Schüter, dan dibangun pengrajin amber asal Denmark, Gottfried Wolfram. Pembangunan dilanjutkan Ernst Schact dan Gottfried Turau dari Danzig.
Peter the Great dari Rusia tertarik pada Amber Room saat ia melakukan kunjungan pada 1716. Kemudian, Friedrich-Willhelm I menghadiahkan ruangan tersebut pada Peter the Great sebagai bentuk kerja sama antara Prussia dan Rusia melawan Swedia.
Ruangan itu sempat diperbesar pada abad 18, dan digunakan Catherine the Great sebagai ruang meditasi pribadi, dan menjadi tempat berkumpul dengan orang-orang terdekat. Selanjutnya, pada abad 19, Alexander II menggunakan ruangan tersebut untuk menyimpan koleksi batu ambernya.
Tahun 1941, Nazi menginvasi Uni Soviet dan merampas berbagai karya seni berharga di negara tersebut, termasuk Amber Room. Mereka percaya ruangan tersebut milik Jerman.
Kurator dari Catherine Palace mencoba menyembunyikan Amber Room, dengan cara menutupinya dengan wallpaper dinding, tetapi Nazi tetap bisa menemukan ruangan tersebut. Amber Room akhirnya dibawa ke Köenigsberg, Jerman, dan disimpan dalam museum Istana Köenigsberg.
Namun, Amber Room kembali menjadi misteri setelah pada Januari 1945 Köenigsberg mengalami serangan udara oleh pasukan sekutu, dan hingga kini lokasi keberadaan harta karun tersebut belum di ketahui.
Pembangunan replika Amber Room
Banyak rumor yang beredar mengenai ruangan ini. Sebagian orang percaya kalau Amber Room masih tersembunyi di suatu tempat yang dirahasiakan.
Akhirnya, pemerintah Rusia memutuskan untuk membuat replika Amber Room di tahun 1982, bermodal gambar foto hitam putih ruangan itu. Butuh waktu 24 tahun untuk menyelesaikannya, karena para pengrajin harus mempelajari kembali seni kerajinan batu amber. Pembangunan ini juga dibantu oleh sebuah perusahaan asal Jerman. Pembangunan replika ini menelan biaya US$ 12 juta.
Saat ini, pencarian Amber Room asli masih dilakukan oleh sejarawan dan pemburu harta karun. Pada Juni 2016 lalu, beberapa peneliti menggali beberapa gudang penyimpanan tua milik Jerman di Polandia, dan mengklaim kalau itu adalah tempat penyimpanan Amber Room, namun berita tersebut kembali hilang.
Ada juga sumber yang menyebutkan bahwa Amber Room sudah hancur karena perang. Keberadaan Amber Room asli sampai dengan saat ini tetap menjadi misteri.