Karena Stres, Mark Zuckerberg Pernah Berencana Menutup Facebook
https://www.naviri.org/2019/02/mark-zuckerberg-pernah-mau-nutup-facebook.html
Naviri Magazine - Mark Zuckerberg sudah dikenal sebagai pendiri Facebook, situs media sosial terbesar di dunia yang digunakan miliaran orang. Keberhasilannya dalam membangun Facebook tidak hanya menjadikan dia sebagai miliuner termuda, tapi juga ikut mempengaruhi wajah dunia.
Meski begitu, Mark Zuckerberg pernah mengalami stres berat karena media sosial tersebut, hingga sempat berencana menutup Facebook. Rencana itu bahkan ia sampaikan kepada pers, tepatnya pada Maret 2011.
Seperti yang diberitakan oleh weeklyworldnews waktu itu, menurut Mark, Facebook telah menjadi di luar kendalinya, dan akibatnya dia stress. Untuk mengakhiri hal tersebut, Mark akan menutup Facebook. “I need to put an end to all the madness,” begitu Zuckerberg berkata.
Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa mulai 15 Maret 2011, pengguna Facebook tidak akan dapat lagi mengakses account Facebook. Dan setelah 15 Maret 2011, seluruh website-nya kan di-shut down.
Seperti yang dijelaskan oleh Avrat Humarthi, Wakil Presiden Teknik Facebook. Dia juga menyarankan para pengguna Facebook untuk segera mengambil data-data atau gambar yang ada di account Facebook, sebelum website ini di-shutdown.
Karena data itu tidak akan dapat diakses kembali, saat Facebook berhenti beropreasi. Facebook akan menghapus semua data, semua foto, catatan, link, dan video akan secara permanen terhapus setelah tanggal 15 Maret 2011.
Mark menjelaskan bahwa keputusan untuk menghentikan Facebook adalah langkah baik, agar orang-orang segera melakukan pertemanan yang lebih baik dan berinteraksi di dunia nyata tanpa tergantung pada Facebook.
Facebook saat ini merupakan salah satu peringkat bisnis terkaya di dunia, dengan memperkirakan nilainya sekitar US$ 7,9 miliar. Walau banyak perusahaan lain yang ingin membeli Facebook, namun Mark tidak menginginkannya.
“Saya tidak peduli dengan uang, saya hanya ingin kehidupan lama saya kembali.” kata Zuckerberg.
Namun apakah rencana ini akhirnya benar-benar terjadi? Kita tahu jawabannya. Facebook sampai sekarang masih ada.
Baca juga: Ternyata, YouTube Berawal Sebagai Situs Pencari Jodoh