Misteri Penemuan Kuil Kama Sutra di India (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2019/02/kuil-kama-sutra-part-1.html
Naviri Magazine - Lebih dari 1,5 abad yang lalu, di hutan sebelah utara India, reruntuhan kota besar yang hilang ditemukan. Di tengahnya, ada kompleks kuil paling rumit yang pernah ditemukan di India. Meski dielu-elukan sebagai karya terbesar dalam seni dan arsitektur, namun kuil tersebut melanggar sopan santun masyarakat yang beradab.
Sebab tembok kuil dipenuhi dengan gambaran seks paling eksplisit di dunia. Di tempat bangunan itu berdiri, tepatnya di bukit sebelah utara India, di mana sungai membelah di tengahnya, dahulu pernah berdiri dinasti yang besar. Selama 300 tahun mereka hidup makmur.
Di suatu tempat yang disebut Khajuraho itulah, mereka membangun gedung pemerintahan dan beberapa kuil terbesar yang pernah ada di India. Yang membuat Khajuraho sangat menarik wisatawan mancanegara adalah susunan mengagumkan dari ukiran-ukiran erotik. Sangat jelas ditampilkan setiap posisi seks yang dapat dibayangkan, yaitu pertunjukan seks di abad pertengahan.
Meski diukir ribuan tahun yang lalu, ukiran-ukiran ini masih memiliki kekuatan untuk membuat malu dan membangkitkan gairah. Dunia arkeologi hingga saat ini belum benar-benar mendapat jawaban yang memuaskan mengenai asal-usul pembuatan kuil-kuil ini. Mengapa di tempat suci kepercayaan mereka bisa terpasang relief-relief seperti ini?
Apakah tujuan dari itu semua?
Seratus tahun yang lalu, saat kuil-kuil ini ditemukan, karya erotisme India yang kedua dipamerkan di dunia Barat. Tahun 1883 adalah publikasi rahasia pertama dari Kama Sutra, Prinsip Dasar Cinta. Dengan perhitungan yang sangat teliti, bahkan klinis, buku itu memuat semua jenis hubungan seksual.
Kama Sutra disusun pada abad 4 M oleh Malinaga Vatsayana. Ia mengajari anak muda tentang masalah universal mengenai bagaimana memiliki kehidupan memuaskan secara seksual. Ia mengajarkan bagaimana menjadi suami yang baik, dan bagaimana menjadi istri yang baik. Ia menulis secara sensitif tentang menciptakan kepercayaan diri pada seorang gadis.
"Wanita, memiliki sifat lembut, dan menginginkan awal yang lembut".
Di Inggris, zaman Ratu Victoria yang menekan kehidupan seksual, Kama Sutra dikutuk secara terbuka. Tapi segera ia jadi salah satu buku bajakan terbesar dalam bahasa Inggris. Jika buku Kama Sutra hanya mendeskripsikan hubungan seksual, ukiran di Khajuraho menampilkannya pada umum, untuk dilihat semua orang.
Bangunan kuil itu sepintas memang terlihat serupa dengan konstruksi Katerdal Gothic di Eropa. Sejarawan Seni dari Universitas Pennsylvania, Michael Meister, tertarik pada peran ukiran di kuil ini.
Menurutnya, Kuil Khajuraho berasal dari abad 10-12, pada masa arsitektur di India. Penambahan ukiran di kuil adalah bagian dari kekhasan kuil yang menjadikan kuil itu model dari kosmos, yaitu bagaimana dunia diciptakan, dan perbedaan yang ada di dunia.
Di Khajuraho, kuil besar didirikan di podium tinggi. Lantai podium melambangkan dunia, di lantai bawah dasar podium, saat berada di bawahnya, ada papan gambar yang menempel di seluruh lantai bawah yang menunjukkan semua aspek kehidupan manusia. Ada relief yang menggambarkan prajurit, raja, dan pekerja yang mengukir batu untuk kuil.
Dunia abad pertengahan India bukan merupakan dunia yang hebat. Banyak kebudayaan yang memiliki simbol untuk mewakili alam semesta, tapi hanya di India yang punya penekanan pada erotisme.
Beberapa tahun kemudian, banyak ditemukan penjelasan lebih lanjut. Apakah tujuan dari ini semua merupakan murni agama, yaitu ujian bagi pendeta yang hidup selibat, mengejek mereka dengan kesenangan duniawi? Atau untuk tujuan komersial yang digunakan untuk menarik peziarah dengan mengiklankan prostitusi kuil? Atau ukiran itu dijadikan pedoman?
Baca lanjutannya: Misteri Penemuan Kuil Kama Sutra di India (Bagian 2)