Kisah Whitney Houston, Kematian di Puncak Popularitas Dunia

Naviri Magazine - Whitney Houston lahir di Newark, New Jersey, di sebuah keluarga menengah. Ia anak kedua John Russell Houston, Jr dan penyanyi gospel Cissy Houston. Lahir dari keluarga yang mencintai dunia tarik suara, kedua saudaranya juga menjadi penyanyi.

Whitney adalah keturunan Afrika Amerika, dengan campuran darah Belanda. Di usia 11 tahun, ia sudah tampil sebagai solois di gereja, dan bermain piano.

Awal tahun 1980-an, Whitney memulai karier di dunia model, setelah seorang fotografer melihat penampilannya di Carnegie Hall saat menyanyi bersama ibunya. Ia juga sempat tampil menghiasi sampul majalah, di antaranya Glamour, Cosmopolitan, dan sebagainya. Whitney mengawali debut albumnya, berjudul Whitney Houston, yang dirilis pada Februari 1985.

Seketika ia melompat tinggi ke kancah internasional, di mana lagu-lagunya masuk deretan chart Billboard No. 1. Whitney juga memborong sederet penghargaan Grammy Awards, karena prestasi dan suaranya yang sangat khas.

Pada 9 Februari 2012, Whitney mengunjungi Brandy dan Monica. Mereka berlatih bersama untuk pre-Grammy Awards yang akan diadakan di Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills.

Dua hari kemudian, 11 Februari 2012, Whitney ditemukan tak sadarkan diri di Suite 434, Beverly Hilton Hotel. Ia ditemukan dalam kondisi terendam dalam bathtub, dan dinyatakan meninggal.

Serangan jantung, demikian hasil test mengatakan. Namun, dari penyelidikan selanjutnya, terkuak bahwa Whitney mengonsumsi obat-obatan seperti Xanax, Benadryl, mariyuana, dan Flexeril, yang menimbulkan komplikasi dan memicu serangan jantung.

Baca juga: Ini 5 Artis yang Harta Kekayaannya Sering Dipertanyakan