Kisah Perburuan Harta Karun 2 Ton Emas dari Perang Dunia
https://www.naviri.org/2019/02/kisah-perburuan-harta-karun-2-ton-emas.html
Naviri Magazine - Sebelum menyerah kalah dalam Perang Dunia II, para pendukung Nazi Jerman sempat menimbun harta karun mereka di Deutschneudorf, sebuah kota kecil di selatan Jerman.
Kini, para pemburu harta karun Jerman sedang sibuk melakukan penggalian di kawasan itu. Seperti diberitakan CNN, harta yang tengah dicari itu berupa dua ton emas murni.
Para pemburu harta karun juga memperkirakan, selain emas murni, mereka juga akan menemukan petunjuk mengenai Amber Room, harta karun legendaris yang diambil Nazi dari sebuah benteng Rusia di masa perang dunia kedua.
Heinz Peter Haustein, salah seorang pemburu harta karun yang juga anggota parlemen Jerman, mengatakan dia dan teman-temannya sudah menemukan sebuah rongga di bawah tanah.
“Tapi kami belum begitu yakin, apakah ini gua yang kami cari atau bukan,” katanya.
Penggalian tersebut dihentikan pekan lalu. Pihak otoritas setempat dan para pemburu harta karun khawatir lokasi penggalian akan amblas. Bila di bawahnya pun memang ada gua, belum tentu juga gua itu aman untuk dimasuki.
Dalam jumpa pers pekan lalu, salah seorang pemburu harta karun, Christian Hanisch, mengatakan bahwa dari penelitian yang mereka lakukan sebelum penggalian, tampaknya di kawasan itu memang ada sebuah gua, sekitar 30 kaki di bawah permukaan tanah.
Menurut deteksi peralatan uji geologi yang digunakan, tampaknya di gua itu terdapat logam mulia, yang mungkin saja perak atau emas.
Hanisch juga mengatakan bahwa ayahnya, yang pernah menjadi navigator Angkatan Udara Nazi, Luftwaffe, mengaku ikut menyembunyikan benda-benda seni, emas, dan perak Nazi, begitu tanda-tanda kekalahan semakin nyata di depan mata.
Kata Hanisch lagi, sebelum meninggal dunia, ayahnya sempat memberi catatan titik koordinat, yang setelah ditelusuri mengarah ke Deutschneudorf.
“Ini bukan soal mendapatkan hadiah. Saya hanya ingin tahu apakah ayah saya benar, dan insting saya juga benar,” katanya.
Haustein, anggota parlemen yang ikut memburu harta itu, membiayai ekspedisi ini. Dia berharap mereka akan menemukan Amber Room, yang interiornya terbuat dari amber dan emas. Benda berharga itu dirampas Nazi dari sebuah benteng di St. Petersburg, Rusia, setelah pasukan Hitler masuk ke wilayah Uni Soviet tahun 1941.
Karena begitu indah, Amber Room disebut sebagai keajaiban kedelapan di dunia. Kini, sebuah replika Amber Room ditempatkan di St. Petersburg.
Haustein mengatakan, dirinya sudah mencari Amber Room selama 12 tahun. “Saya yakin bagian besar dari Amber Room ditanam di kawasan ini,” ujarnya mantap.
Baca juga: Ini 10 Lokasi Harta Karun Paling Menakjubkan di Dunia