Kisah Orang-orang yang Kaya Mendadak Karena Menemukan Harta Karun
https://www.naviri.org/2019/02/kisah-orang-orang-yang-kaya-mendadak.html
Naviri Magazine - Ada banyak cara menjadi kaya, dan menemukan harta karun adalah salah satunya. Yang menjadi soal, tidak setiap orang bisa menemukan harta karun. Lebih dari itu, harta karun kadang berbentuk sesuatu yang tidak terduga.
Dalam bayangan kita, harta karun mungkin berupa peti berisi emas dan uang atau permata. Namun, ternyata, harta karun bisa berupa benda-benda lain, namun memiliki nilai atau harga yang luar biasa besar. Berikut ini adalah kisah orang-orang yang kaya mendadak karena menemukan harta karun.
Koin di dinding rumah
Di sebuah rumah tua yang terbengkalai selama lebih dari 20 tahun di Windber City, Pennsylvania, AS, ternyata berisi harta karun yang tak terduga. Suatu hari, ketika anak-anak setempat yang sedang bermain memasuki rumah tua tersebut, tanpa sengaja menemukan beberapa koin tua di sekitar dinding rumah. Anak-anak itu lalu memberi tahukan temuan itu pada orangtuanya.
Tak lama kemudian, orangtua mereka ke rumah tua tersebut, dan membongkar dinding, dan tak disangka ratusan keping koin berjatuhan ke lantai. Total koin ada 8500 dolar AS (sekitar Rp121,5 juta). Di antara koin biasa tersebut, ada beberapa koin langka yang terbit antara 1793-1857. Nilai koin tersebut ditaksir sekitar 200.000 dolar AS (sekitar Rp2,8 miliar).
Petani Australia menemukan emas seberat 5,5 kg
Di Ballarat, Australia, seorang petani setempat mendeteksi sesuatu di padang pasir dekat rumahnya, menggunakan detektor logam. Dia pun menggali tanah dan menemukan sebongkah logam berwarna keemasan.
Dia terus menggali dan menemukan sebongkah emas seberat 5,5 kg senilai 315.000 dolar AS (sekitar Rp4,5 miliar). Anehnya, daerah ini telah dieksplorasi berkali-kali, tetapi tidak ada benda langka apa pun yang ditemukan.
Batu opal
Ada pria lain yang juga beruntung dari Australia, karena menemukan opal, batu permata paling langka di dunia. Suatu hari, penambang bernama Bobby ini menemukan sebuah opal besar berkilauan, saat sedang bekerja. Karena terlihat menarik, dia pun membawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Setelah 14 tahun, dia menunjukkan batu itu pada seorang kolektor, dan ternyata batu tersebut adalah batu mulia yang sangat langka berjenis Black Opal. Batu itu diberi nama “Royal One”. Menurut para ahli, harga awal di tempat pelelangan adalah 3 juta dolar AS (sekitar Rp42,9 miliar).
Uang dalam kotak obat
Pada tahun 2009, seorang arsitek dari Cleveland bernama Bob Kitts sedang merenovasi rumah temannya, Amanda. Ketika dia menemukan dua kotak obat yang dipenuhi amplop berisi uang, Amanda sedang membongkar ubin lama di kamar mandi. Alamat di amplop tersebut tertulis P. Dunne News Agency, sementara di dalamnya berisi uang 182.000 dolar AS (sekitar Rp2,6 miliar).
Bukan main senangnya Amanda dengan temuan itu. Amanda kemudian memberikan 10% pada Bob, tetapi Bob meminta 40%. Karena tidak mencapai kata mufakat, akhirnya diserahkan ke pengadilan. Kantor berita P. Dunne kemudian mengetahui kasus itu, hingga akhirnya pengadilan memutuskan pembagian merata untuk ketiga pihak.
Sekotak perhiasan dan koin emas
Pada tahun 1992, seorang petani Inggris bernama Peter Whatling kehilangan palunya. Kemudian dia meminta bantuan temannya, Eric Lawes, untuk mencari palunya yang hilang. Mereka mencarinya dengan alat pendeteksi logam buatan sendiri. Namun, bukannya menemukan palu yang hilang, mereka malah menemukan sekotak penuh perhiasan dan koin emas.
Oleh arkeolog, temuan mereka dinamai “Hoxne Hoard.” Nilai yang ditaksir mencapai 15 juta dolar AS (sekitar Rp214,5 miliar). Harta itu kemudian diserahkan ke British Museum. Mereka mendapat hadiah atas temuannya sebesar 2,3 juta dolar AS (sekitar Rp32,8 miliar) dan dibagi berdua. Sementara itu, Peter Whatling tidak menemukan palunya.
Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat
Seorang pria dari Pennsylvania membeli lukisan seharga 4 dolar AS. Dia ingin menghiasi rumahnya dengan lukisan itu. Tetapi, ketika mengganti bingkainya, dia menemukan sebuah dokumen yang menempel di belakang lukisan.
Setelah dicermati lebih lanjut, dokumen itu tampak seperti salah satu dari 25 versi resmi Deklarasi Kemerdekaan AS tahun 1776. Belakangan, dokumen itu dilelang seharga 2,4 juta dolar AS (sekitar 34,3 miliar rupiah).
Michael Sparks dari Nashville juga menemukan kisah serupa. Dia membeli sebuah (deklarasi) manifesto di toko barang bekas setempat, hanya karena dia suka dengan bentuknya. Dia membelinya seharga 2,48 dolar AS atau sekitar Rp35,4 ribu.
Beberapa lama kemudian, dia memutuskan untuk menunjukkannya kepada ahli, dan mendapati bahwa itu sepertinya salah satu salinan yang dibuat 184 tahun silam. Belakangan, manifesto itu terjual dengan harga 125.000 dolar AS (sekitar Rp1,7 miliar).
Arkeolog amatir
Seorang arkeolog amatir, Terry Herbert, meminta bantuan temannya (seorang petani di Staffordshire, Inggris) untuk mencari sesuatu di ladangnya dengan detektor logam. Dia berharap bisa menemukan beberapa koin. Pada hari pertama pencarian, mereka menemukan 4.000 artefak seberat total 4,5 kilogram.
Arkeolog setempat menemukan bahwa harta karun itu milik bangsawan Inggris pada abad ke-12. Harta karun tersebut diperkirakan bernilai 5,3 juta dolar AS (sekitar Rp75,7 miliar).
Baca juga: Misteri Penemuan Kuil Kama Sutra di India