Kisah Nyi Roro Kidul, Putri Kerajaan yang Jadi Penguasa Lautan
https://www.naviri.org/2019/02/kisah-nyi-roro-kidul-putri-kerajaan.html
Naviri Magazine - Di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge, yang berarti Matahari Indah. Dewi Srengenge adalah anak Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia berharap mempunyai anak laki-laki.
Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkawinan tersebut. Maka, bahagialah sang raja.
Dewi Mutiara ingin, agar kelak putranya menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya terwujud. Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak.
"Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapa pun yang ingin bertindak kasar pada putriku," kata Raja Munding Wangi.
Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara tersenyum dan berkata manis, sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya.
Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya.
"Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila kau berhasil, aku akan memberikan imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya."
Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi kudis dan gatal-gatal. Ketika terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi bisul. Putri yang cantik itu pun menangis, dan tak tahu harus berbuat apa.
Ketika Raja mendengar kabar itu, ia sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Raja sadar bahwa penyakit putrinya tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunanya.
Masalah semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir putrinya. "Putrimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri," kata Dewi Mutiara.
Karena Raja tidak menginginkan putrinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya ia terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.
Putri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu ke mana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi.
Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan, sampai akhirnya tiba di Laut Selatan. Dia memandang samudera. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang.
Tiba-tiba, ketika air Laut Selatan menyentuh kulitnya, keajaiban terjadi. Bisulnya lenyap, dan tak ada tanda-tanda dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik dari sebelumnya.
Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Laut Selatan. Sejak itu, ia menjadi seorang peri, yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan, yang hidup selamanya.