Kisah Kakek Sakti yang Fotonya Sering Ada di Rumah Makan Minang
https://www.naviri.org/2019/02/kisah-kakek-sakti.html
Naviri Magazine - Kalau kita memasuki rumah makan Minang, bisa jadi kita sering mendapati foto seorang kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut. Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, siapa kakek itu? Pasalnya, foto kakek itu sepertinya ada di rumah-rumah makan Minang di mana pun. Ternyata, ceritanya agak panjang dan menarik.
Nama si kakek adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah, namun lebih dikenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah. Ungku Saliah merupakan ulama yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman, khususnya Kecamatan VII Koto Sei Sarik.
Menurut berbagai sumber, Ungku Saliah lahir sekitar tahun 1887, dan merupakan penganut Mazhab Syafi'i. Nama Saliah merupakan gelar yang beliau dapati saat mempelajari ilmu tarekat dari gurunya, karena beliau merupakan anak yang rajin belajar dan beribadah. Beliau memiliki murid dan pengikut yang sangat banyak.
Semasa hidupnya, dari cerita orang-orang tua dulu dan pengikutnya, Ungku memiliki keistimewaan khusus layaknya wali Allah. Bila ada yang minta obat kepada Ungku Saliah, terkadang beliau hanya mengambil sembarangan apa yang tampak di depan matanya. Seperti daun, rumput, batu, atau yang lainnya. Ajaibnya, benda-benda yang diambilnya mujarab jadi alat penyembuh.
Cerita lain yang beredar adalah soal kehebatan Ungku dalam memecah raga. Ungku disebut-sebut bisa menghadiri acara di beberapa tempat yang berbeda di waktu yang bersamaan. Dan cerita yang paling dikenang orang-orang tua adalah beliau pernah melempar batu kerikil saat air bah datang di sebuah kampung, dan air bah tersebut berbelok arah, dan tidak jadi memasuki kampung.
Ungku Saliah wafat 3 Agustus 1974 di Sungai Sariak, Pariaman. Makamnya dibuat gobah yang sampai sekarang tetap dikunjungi oleh para penziarah.
Para pengagum dan orang-orang yang mengetahui cerita serta seluk beluk beliau pun ikut mengeramatkan foto beliau. Fotonya sering dijadikan 'jimat pelaris' dagangan.
"Ungku tuh sakti. Inyo bisa mahilang (Ungku itu sakti, dia bisa menghilang)," cerita Doni, pemilik rumah makan Padang di Pesakih, Kalideres, saat diminta keterangan mengenai foto Ungku Saliah yang terpajang di dinding kedai nasinya.
Doni merupakan salah satu pengagum dan penganut ajaran Ungku Saliah, dan berasal dari Pariaman. Alasannya memajang foto Ungku Saliah karena identitas sebagai perantau orang Pariaman dan pengangum Ungku.
Baca juga: 10 Tahun, Pria Ini Menggali Rumah Bawah Tanahnya Sendirian