Kisah 9 Pria Paling Kejam dan Mengerikan Sepanjang Sejarah

Naviri Magazine - Sejarah tidak hanya memiliki kisah tentang orang-orang baik, tapi juga tentang cerita orang-orang buruk. Yaitu mereka yang memanfaatkan kekuasaan atau kekuatan yang dimilikinya untuk berbuat sewenang-wenang dan menyebabkan kematian banyak orang.

Di antara orang-orang kejam dan mengerikan semacam itu, berikut ini beberapa di antaranya.

Josef Stalin

Stalin adalah Sekretaris Umum Partai Komunis dari Komite Sentral Uni Soviet, dari tahun 1922 sampai kematiannya di tahun 1953. Di bawah kepemimpinan Stalin, negara bagian Ukraina menderita kelaparan sangat hebat (Holodomor). Oleh kebanyakan orang, hal ini dianggap pemusnahan massal yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintahan Stalin.

Perkiraan jumlah kematian bervariasi dari 2,5 juta sampai 10 juta. Kelaparan disebabkan oleh politik dan keputusan administratif.

Di samping kelaparan, Stalin memerintahkan pembersihan dalam Uni Soviet. Orang mana pun yang dianggap sebagai musuh negara bagian akan dibasmi. Total perkiraan jumlah yang dibunuh di bawah pemerintahan Stalin berkisar antara 10 juta hingga 60 juta orang.

Adolf Hitler

Adolf Hitler ditetapkan sebagai Kanselir Jerman pada 1933, menjadi "Fuhrer" pada 1934, sampai mati bunuh diri pada 1945. Di akhir Perang Dunia 2, kebijakan teritorial penaklukan dan pemusnahan rasisnya sudah membawa kematian jutaan orang, termasuk pembantaian sebanyak enam juta orang Yahudi, yang sekarang dikenal sebagai Holocaust.

Pada 30 April 1945, sesudah pertempuran hebat, Hitler bunuh diri, menembak dirinya sendiri, sambil menggigit kapsul sianida.

Ivan IV of Russia

Ivan IV Rusia, juga dikenal sebagai Ivan yang Mengerikan, adalah kaisar Muscovy dari 1533 sampai 1547, dan penguasa pertama Rusia yang mengambil hak Kaisar.

Tentara Ivan membangun tembok sekitar garis keliling kota untuk mencegah orang keluar. Antara 500 sampai 1000 orang dikumpulkan setiap hari oleh tentara, lalu disiksa dan dibunuh di muka Ivan dan anak lelakinya.

Pada 1581, Ivan memukul seorang perempuan, hingga menyebabkan keguguran. Anak lelakinya, yang juga bernama Ivan, beradu argumen dengan ayahnya. Yang menyebabkan Ivan juga memukul anak lelakinya di kepala dengan tongkat runcingnya, dan anaknya tewas seketika.

Vlad Tepes

Vlad III Rumania (juga dikenal sebagai Vlad Impaler) ialah Pangeran Wallachia tiga kali dari tahun 1448 sampai tahun 1476. Vlad dikenal sebagai legenda penghukum yang sangat kejam. Dia juga dijadikan sebagai ilham bagi karakter utama vampir Bram Stoker, yang disebut Dracula.

Di Rumania, dia dianggap sebagai pangeran yang kejam. Daftar penyiksaan yang dilakukannya meliputi penggal kepala, membutakan, pencekikan, dibakar, memotong hidung dan telinga, pemotongan organ seksual, menguliti kepala, dan mendidihkan orang hidup-hidup.

Pol Pot

Pol Pot adalah pemimpin Khmer dan Perdana Menteri Kamboja dari 1976 sampai 1979. Selama masa kekuasaannya, Pol Pot memaksakan versi ekstrem komunisme agraris, di mana semua penduduk kota dipindahkan ke daerah pedalaman untuk bekerja di perkebunan kolektif dan proyek kerja paksa.

Efek gabungan kerja budak, kekurangan gizi, dan perawatan kesehatan yang buruk, ditaksir sudah membunuh sekitar 2 juta orang Kamboja (sekitar sepertiga penduduk).

Khmer melakukan eksekusi massal di tempat yang dikenal sebagai "Ladang Pembunuhan". Yang dieksekusi dikubur di kuburan masal. Untuk menghemat amunisi, eksekusi sering dilakukan memakai palu, tangkai kampak, sekop, atau tongkat bambu yang diasah.

Leopold II of Belgium

Leopold II ialah Raja Belgia dari 1865-1909. Dengan bantuan keuangan dari pemerintah, Leopold membuat "Congo Free State", proyek pribadi yang dilakukan untuk menyadap karet dan gading di daerah Kongo, Afrika tengah, yang mengandalkan kerja paksa dan menyebabkan kematian sekitar 3 juta orang Kongo. Kisah itu menjadi salah satu skandal internasional yang terkenal keburukannya.

Pekerja perkebunan karet milik Leopold disiksa dan dibunuh secara kejam. Dunia barat lalu memaksa Brussel untuk mengadakan penghentian.

Idi Amin Dada

Idi Amin adalah perwira tentara dan presiden Uganda. Dia melakukan kudeta militer pada Januari 1971, dengan menurunkan Milton Obote.

Kekuasaannya ditandai pelanggaran hak asasi, penindasan politik, penganiayaan etnik, pembunuhan, dan pengusiran orang India dari Uganda. Jumlah orang yang dibunuh akibat rezimnya tak terhitung; perkiraannya bervariasi dari 80.000 sampai 500.000.

Pada 4 Agustus, 1972, Amin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pengusiran 60.000 orang Asia yang bukan warga negara Uganda (kebanyakan dari mereka membawa paspor Inggris).

Amin akhirnya digulingkan. Tetapi, sampai kematiannya, dia meyakini bahwa Uganda membutuhkan dia, dan dia tidak pernah menyesali perbuatannya.

Maximilien Robespierre

Maximilien Robespierre adalah pemimpin revolusi Perancis yang menjalankan pemerintahan revolusioner dan membunuh raja tanpa pemeriksaan pengadilan.

Robespierre adalah aktor utama di balik pemerintahan yang bengis. Sepuluh bulan sejak revolusi, ia menyebarkan teror dan eksekusi massal. Teror itu mengancam 18.500 sampai 40.000 orang, dengan 1.900 dibunuh pada bulan terakhir.

Di antara orang yang dihukum oleh pengadilan revolusioner, sekitar 8 persen adalah ningrat, pendeta sebanyak 6 persen, kelas menengah sebanyak 14 persen, dan 70 persen sisanya karyawan atau buruh tani yang dituduh melakukan penimbunan, menolak wajib militer, desersi, pemberontakan, dan lain-lain.

Atas perbuatannya, Robespierre dipenggal kepalanya tanpa melalui pemeriksaan pengadilan, pada 1794

Attila The Huns

Attila adalah Raja orang Hun dari tahun 434 sampai kematiannya di tahun 453. Dia pemimpin Hunnic Empire yang terbentang dari Jerman ke Sungai Ural, dan dari Sungai Danube ke Laut Baltik. Di bagian terbesar Eropa Barat, dia diingat sebagai contoh kekejaman dan keserakahan.

Baca juga: Theodore Roosevelt, Suka Berperang tapi Dapat Nobel Perdamaian