Video 6 Menit Ungkap Kejanggalan Antrean Pembelian iPhone
https://www.naviri.org/2019/02/kejanggalan-antrean-iphone.html
Naviri Magazine - Sebuah video berdurasi 6 menit mengungkap fakta baru penjualan iPhone 6 di kota New York, AS. Ternyata, dari banyaknya antrean tersebut, terdapat calo-calo iPhone 6 yang menjualnya kembali ke orang lain.
Video yang dibuat oleh Casey Neistat itu merekam aktivitas antrean di beberapa Apple Store di kota New York. Ternyata, dari beberapa antrean itu, Neistat melihat adanya kesamaan pola.
Ia melihat bahwa dari semua antrean, terdapat satu atau lebih warga Tionghoa yang mengantre. Beberapa di antaranya bahkan sudah tergolong manula. Karena seperti terstruktur di sejumlah tempat, Neistat menyebutnya seperti mafia.
Tak jarang, selama antrean tersebut, banyak timbul masalah dengan pihak kepolisian yang mengatur.
Pada hari penjualan iPhone 6 tiba, mereka masuk satu per satu ke Apple Store tempat mereka mengantre. Semuanya juga memiliki kesamaan, yaitu membeli barang lebih dari satu, dan membayarnya dengan uang tunai.
Setelah dua, tiga, bahkan empat iPhone 6 berada di tangan, warga Tionghoa itu bertransaksi dengan orang lain di luar Apple Store.
Selain menawarkannya ke orang lain, beberapa di antaranya juga tertangkap kamera menyerahkan iPhone 6 ke orang lain, tak jauh dari Apple Store tempat mereka bertransaksi.
Bisnis calo iPhone 6 ini disebut oleh The Verge sebagai bisnis yang menguntungkan. Pasalnya, di Tiongkok sendiri, peluncuran iPhone 6 harus ditunda karena masalah regulasi.
Dengan demikian, hal itu memunculkan kesempatan bisnis pasar gelap iPhone 6 di Tiongkok. Di pasar gelap itu, harga iPhone 6 Plus 128 GB bisa dijual hingga lebih dari dua kali lipatnya, 2.580 dollar AS (atau sekitar Rp 30 juta).
Video yang dibuat oleh Neistat setidaknya telah membuka mata bahwa antrean iPhone saat ini sudah tidak semenyenangkan sebelumnya. Banyak pihak oportunis yang juga memanfaatkan kondisi ini.
Baca juga: Memahami Resolusi Ponsel Kamera dan Kualitas Foto yang Dihasilkan