Waduh, Hacker Indonesia Menduduki Peringkat 2 di Dunia
https://www.naviri.org/2019/02/hacker-indonesia.html
Naviri Magazine - Indonesia tidak dikenal sebagai pusatnya peretas (hacker), namun sebuah laporan dari Akamai Technologies menyebutkan bahwa Indonesia adalah sumber dari 21 persen serangan hacker yang terjadi pada awal tahun ini.
Salah satu jenis peretasan yang marak terjadi di Indonesia adalah serangan botnet. Botnet mengambil alih sejumlah komputer dengan menginfeksi malware yang memaksa komputer untuk mematuhi perintah si peretas.
Sebanyak 21 persen kejadian peretasan berasal dari Indonesia awal tahun ini, dan jumlah tersebut meningkat drastis bila dibandingkan empat tahun lalu, yang hanya kurang dari 1 persen.
Bulan Mei tahun lalu, Xinhua melaporkan pemerintah Indonesia berencana membuat “cyber-army” untuk melawan serangan peretas. Lalu Microsoft melaporkan bahwa pihaknya telah berhasil menggagalkan operasi cyber crime internasional yang berasal dari, salah satunya, Indonesia.
Indonesia menduduki peringkat dua serangan peretas setelah China yang bertanggung jawab atas 34 persen kasus peretasan di seluruh dunia. Amerika Serikat berada di tempat ketiga, dengan 8,3 persen, diikuti oleh Turki dan Rusia.
Indonesia, Hongkong, dan India, menunjukkan peningkatan dalam hal jumlah kasus peretasan, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Hasil riset Akamai ini diambil dari lalu lintas data yang menggunakan jaringan Akamai.
Baca juga: Saat Orang Meninggal, Bagaimana Nasib Akun Miliknya di Dunia Maya?