5 Game Ini Dianggap Gagal, tapi Masih Dimainkan Banyak Orang
https://www.naviri.org/2019/02/game-dianggap-gagal.html
Naviri Magazine - Fenomena cult classic (buruk tapi disukai banyak orang) tidak hanya datang dalam bentuk film atau buku, namun video game juga. Ada banyak alasan kenapa video game bisa menjadi cult classic.
Salah satu yang paling wajar adalah fakta bahwa video game bukan sarana hiburan yang pasif. Sehingga jika ada kecacatan atau keburukan yang terungkap, pemain akan cepat melupakannya.
Akan tetapi, sama seperti definisi cult classic, meskipun game-game tersebut dicap gagal, faktanya masih ada ratusan hingga jutaan pemain yang masih memainkannya hingga kini. Kira-kira game apa saja? Berikut ulasannya.
Vanquish
Vanquish merupakan game sci-fi third person shooter karya Shinji Mikami, yang dinilai sebagai salah satu game terburuk di tahun 2010. Salah satu hal yang mendasari anggapan itu adalah plot game ini benar-benar tidak jelas. Untungnya, kelemahan itu terselamatkan oleh mekanisme gameplay yang unik dan menyenangkan.
Pemain bisa melakukan beragam stunt mengesankan, seperti melakukan sliding di tanah, slow-mo headshot, atau aksi bombastis lainnya. Fitur-fitur inilah yang membuat Vanquish terasa lebih segar, dan setidaknya sedikit tidak buruk (meski aslinya memang sangat buruk).
Sekitar 5 tahun setelah dirilis, upaya para fans terkait permintaan port PC dari Vanquish akhirnya terkabul, dengan dirilisnya Vanquish versi PC pada 25 Mei 2017 lalu.
Demon Souls
Ketika kebanyakan game karya FromSoftware memiliki nilai yang apik, Demon Souls justru sebaliknya. Game yang menjadi awalan seri Souls ini dianggap sangat buruk, karena memiliki plot yang tidak jelas, dan tidak diadakan tutorial di awal permainan.
Pemain seakan didorong untuk bertempur di dunia yang membingungkan, sembari bertahan hidup melawan para musuh yang sangat sulit ditaklukkan. Kendati demikian, desain monster dan konsep mitologi yang dimilikinya membawa sedikit efek 'buta' terhadap keburukan yang juga dimilikinya.
Faktanya, game ini tidak sepenuhnya gagal. Sebab, beberapa tahun setelahnya, seri Souls terbaru, yang diberi judul Dark Souls, resmi dirilis. Sejak saat itu, reputasi seri Souls dari tahun ke tahun kian menanjak, dan Demon Souls yang awalnya sepi peminat, kini mulai dimainkan kembali.
Enslaved: Odyssey To The West
Game hack-n-slash buatan Ninja Theory ini digarap dengan sangat serius, dan melibatkan beberapa figur penting di dunia perfilman. Sebut saja Andy Serkis yang menjadi pengisi suara sekaligus aktor bagi karakter protagonis utama game ini, juga Alex Garland (sutradara Ex Machina) yang didapuk sebagai penulis cerita game ini.
Meski dikerjakan orang-orang profesional di bidangnya, Enslaved: Odyssey To The West dinilai gagal. Terlebih dengan ending cliffhanger yang terbilang buruk dan tidak jelas. Meski begitu, game ini tidak sepenuhnya buruk. Chemistry antara karakter utama yang satu dengan yang lain diracik dengan sempurna.
Itu semua didukung mekanisme gameplay semi co-op yang cukup baik. Setelah bertahun-tahun, game yang terinspirasi dari novel fantasi klasik asal China, Journey To The West, ini masih disukai dan dimainkan banyak orang.
God Hand
Selain Vanquish, ada satu judul game lagi dari Shinji Mikami, yang juga dicap cult classic. Game tersebut adalah God Hand, yang merupakan salah satu game dengan konsep paling menarik di era Playstation 2.
Sayangnya, game ini mendapat respons sangat buruk, karena memang sangat buruk. Bahkan, media gaming terbesar seperti IGN memberi rating 3/10 bagi game beat-em-up berbasis open world ini.
Saking buruknya, sesaat setelah dirilis, developer game ini, yaitu Clover Studios, langsung ditutup. Namun, di balik keburukannya, game ini memiliki ratusan ribu penggemar. Terlepas dari desain level dan plot yang buruk, game ini memiliki sistem pertempuran yang cukup seru dan padat.
Spec Ops: The Line
Dirilis di tengah-tengah banjirnya game dengan genre serupa, Spec Ops: The Line gagal memberi impresi kepada para gamers. Perasaan jenuh muncul ketika mengetahui game reboot ini menggunakan formula TPS cover yang terhitung mainstream pada masanya.
Tak hanya itu, kualitas A.I musuh pada game ini juga sangat buruk. Cukup untuk membuat tingkat kesulitan tertinggi pun bisa ditundukkan dengan mudah. Untungnya, plot twist dan narasi yang dihadirkan mampu menghilangkan kesan datar pada game ini.
Spec Ops: The Line memiliki salah satu momen paling menyedihkan sekaligus mengerikan yang pernah ada sepanjang sejarah video game. Reputasi game ini kian meningkat tiap tahun, dengan anggapan beberapa kritikus menilai Spec Ops: The Line merupakan game dengan cerita terbaik sampai saat ini.
Baca juga: Berkualitas Rendah, Ini 5 Video Game Terburuk Sepanjang Masa