Fela Kuti, Musisi Terkenal Nigeria yang Memelopori Gerakan Protes
https://www.naviri.org/2019/02/fela-kuti-musisi-terkenal-nigeria.html
Naviri Magazine - Di Afrika, publik mengenal Fela Kuti, musisi Nigeria yang mempelopori gerakan Afro-beat—gabungan warna musik blues, jazz, dan funk dengan musik tradisi Afrika. Ia menyuarakan kekecewaannya lewat lagu-lagu yang sangat politis.
Di nomor “Zombie”, Kuti mengkritik aparat kepolisian dan militer yang dianggapnya “kaku, tak punya nalar, dan hanya menuruti perintah atasan.” Dengan segala karakter semacam itu, aparat, dalam pikiran Kuti, “tak ubahnya seperti zombie.”
Tak sekadar lewat musik, perlawanan Kuti juga termanifestasi melalui aksi-aksi langsung di kehidupan sehari-hari. Ia mendeklarasikan Republik Kalakuta, sebuah komunitas yang bercita-cita hidup bebas dari segala bentuk penindasan. Kalakuta dilengkapi dengan konstitusi bikinan sendiri, klinik kesehatan gratis, sampai tempat tinggal untuk para tunawisma.
Apa yang dilakukan Kuti membikin murka penguasa. Klub tempat Kuti bermain kerap disatroni dan dibubarkan acaranya, panggung-panggung pementasannya diserang, dan pendukungnya banyak yang dihajar. Di mana pun Kuti berkicau, di situlah ia dibungkam.
Namun, tak ada yang lebih parah dibanding yang terjadi pada 1977 tatkala aparat menyerang markas Kalakuta. Serangan tersebut merepresentasikan watak lalim penguasa Nigeria. Militer menyiksa Kuti dan anggota band, memperkosa para perempuan, hingga membakar seluruh bangunan. Bahkan, ibu Kuti terlempar dari jendela dan meninggal beberapa saat setelahnya.
Olusegun Obasanjo, penguasa Nigeria saat itu, meyakini bahwa Kalakuta adalah tempat maksiat dan kejahatan. Oleh karenanya, keberadaan Kalakuta haruslah dibasmi.
Namun, ada dugaan kuat bahwa seruan penyerangan ke Kalakuta lebih dilandasi faktor keinginan untuk menutup gerak-gerik Kuti dalam memobilisasi massa guna menentang rezim. Serangan ini membuat Kuti harus mengungsi ke Ghana.
Insiden pada 1977 nyatanya hanya secuil contoh kekejaman junta militer Nigeria. Usai serangan itu, Kuti berkali-kali disiksa, ditangkap, dan dijebloskan ke penjara. Alasannya macam-macam, mulai dari tuduhan menculik perempuan, menggelapkan uang, hingga pembunuhan. Tapi, hampir semua tuduhan tak terbukti dan hanya jadi kedok untuk menutup mulut Kuti yang vokal melawan rezim.
Baca juga: Ini 4 Pasangan Artis yang Tetap Akrab Meski Berstatus Mantan