Kengerian Saat Manusia Dibangkitkan dari Kuburnya di Zaman Akhir
https://www.naviri.org/2019/02/dibangkitkan-dari-kubur.html
Naviri Magazine - "Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan dijadikan meluap, dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. Hai manusia, apa yang telah memperdayakanmu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah?" (QS Al Infhitarr 1-6)
Hari itu itu Malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang kedua, untuk membangkitkan seluruh manusia dari alam kuburnya. Suara itu menggema menggetarkan Alam Mahsyar.
"Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) pada Tuhan mereka". (Q.S. Yasiin 51)
Saat itulah manusia-manusia terbangun dari tidur panjangnya. Saat itulah manusia memasuki alam lain yang menggetarkan. Mereka dikejutkan dari kuburnya, mereka dikumpulkan oleh satu seruan. Di sana mereka menemui wajah bumi telah berubah, tidak lagi seperti dulu. Matahari telah dipadamkan, dan bintang-bintang berserakan.
Maka sadarlah manusia. Hari itu mereka berada di tempat yang telah dijanjikan.
Pengelompokan manusia
Pada hari kebangkitan itu, seluruh manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yaitu: Kelompok yang berkendaraan, kelompok yang berjalan kaki, dan kelompok yang berjalan dengan wajahnya.
12 kelompok umat Islam
Pada masa itu, umat Islam datang secara berkelompok, berdasarkan surah An-Naba' [78]:18 dan hadits shahih Nabi Muhammad SAW, "Wahai Muadz, sesungguhnya engkau bertanya sesuatu yang sangat besar. Ada 12 kelompok umatku akan dihalau ke Padang Mahsyar." Golongan itu adalah seperti berikut:
Pertama
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tanpa tangan dan kaki. Mereka adalah orang yang ketika di dunia suka mengganggu tetangganya.
Kedua
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berupa babi hutan. Mereka adalah orang yang ketika hidupnya suka malas-malasan dan melalaikan salat.
Ketiga
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berupa keledai, sedangkan perut mereka membesar seperti gunung, dan di dalamnya penuh ular dan kalajengking. Meraka adalah orang yang enggan membayar zakat.
Keempat
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan darah memancar keluar dari mulut. Mereka adalah orang yang berdusta dalam jual beli.
Kelima
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berbau busuk, lebih busuk daripada bangkai. Mereka adalah orang yang melakukan maksiat sembunyi-sembunyi karena takut dilihat orang, tetapi tidak takut kepada Allah.
Keenam
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan leher terputus. Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu.
Ketujuh
Dibangkitkan dari kubur tanpa mempunyai lidah, dan dari mulut mereka mengalir nanah serta darah. Meraka adalah orang yang enggan memberi kesaksian kebenaran.
Kedelapan
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan terbalik, kepala ke bawah dan kaki ke atas, serta faraj-nya mengeluarkan nanah yang mengalir seperti air. Meraka adalah orang yang berbuat zina, dan mati tanpa sempat bertaubat.
Kesembilan
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah hitam gelap dan bermata biru, serta perutnya dipenuhi api. Mereka adalah orang yang memakan harta anak yatim dengan cara zalim.
Kesepuluh
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tubuh penuh sopak dan kusta. Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya.
Kesebelas
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada, dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya menggelambir hingga ke paha, dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang yang minum-minuman keras.
Kedua belas
Dibangkitkan dari kubur dengan wajah bersinar, bercahaya laksana purnama. Mereka melalui titian sirath seperti kilat yang menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara salat lima waktu, dan meninggal dunia dalam keadaan bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang, dan keridhaan Allah.
Baca juga: Panduan Hidup Tenang dan Tenteram Berdasarkan Tuntunan Islam