Ini Asal Usul Nama-nama Hari yang Kita Kenal Sekarang

Naviri Magazine - Dari mana nama-nama hari dibuat? Setidaknya ada dua versi jawaban untuk pertanyaan ini. Versi pertama, nama-nama hari yang berjumlah tujuh itu berasal dari bahasa Arab, yang menyebut nama masing-masing hari berdasarkan urutannya; satu, dua, tiga, empat, lima, hingga tujuh. Bahasa Arab menyebutnya Ahad, Itsnain, Tsalatsah, Arba’ah, Khamsah, Sittah, dan Sab’ah.

Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab itu, sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu. Hari keenam disebut secara khusus, yaitu Jum’at, mengikuti penamaan yang tersebut dalam Al-Qur’an, yang menunjukkan adanya kewajiban shalat Jum’at berjamaah.

Versi kedua, empat dari nama hari dalam seminggu yang kita gunakan saat ini berasal dari bahasa Skandinavia. Sedangkan yang lain berasal dari bintang di langit.

Nama Sunday (Minggu) digunakan untuk menghormati Sun (Matahari). Monday (Senin) berasal dari Moon (Bulan). Tuesday (Selasa) berasal dari nama Tiw, dewa perang Skandinavia. Wednesday (Rabu) berasal dari nama Woden atau Odin, pemimpin para dewa Skandinavia.

Thursday (Kamis) berasal dari nama Thor, dewa guntur. Friday (Jum’at) berasal dari nama Freya atau Fringga, sang dewi persahabatan. Sedangkan Saturday (Sabtu) diambil dari Saturnus.

Baca juga: Asal Usul Pengibaran Bendera Setengah Tiang Sebagai Tanda Duka