Ini 5 Artis yang Mampu Memprediksi Kematiannya secara Tepat
https://www.naviri.org/2019/02/artis-yang-mampu-memprediksi-kematian.html
Naviri Magazine - Kematian adalah misteri, dan tidak seorang pun bisa tahu kapan ia akan mati. Meski begitu, ada orang-orang yang diketahui bisa memprediksi atau meramalkan kematiannya sendiri, dan belakangan diketahui bahwa prediksi atau ramalan itu terbukti tepat.
Entah cuma kebetulan atau benar-benar prediksi yang akurat, lima artis dunia berikut ini diketahui pernah mengatakan hal-hal terkait kematiannya—secara langsung maupun tak langsung—dan belakangan mereka meninggal tepat seperti yang mereka katakan. Berikut ini uraiannya.
John Lennon
John Lennon dikenal sangat berbakat dalam musik. Meski begitu, ia mengalami kesulitan mengeja karena menderita disleksia. Di sekolah, ia sering disebut sebagai pencipta masalah, dan tidak lulus ujian di sebagian besar pelajaran. Meski bermasalah, ia bisa melanjutkan pendidikan ke Liverpool College of Art, meski tidak berlangsung lama.
Meskipun penuh kegagalan, ia mencapai sukses di dunia musik, dan membentuk band The Beatles. Suatu hari, setelah manajernya ditembak seseorang, ia mengatakan, "Setidaknya aku tahu, aku akan mati di usia 40 tahun.”
Dalam sebuah wawancara, ia juga mengatakan, "Saya mungkin akan ditembak oleh seseorang yang tidak waras." Anehnya, 8 Desember 1980, pada usia 40, John Lennon ditembak mati oleh seorang penggemar yang kabarnya juga gila.
Jimi Hendrix
Jimi Hendrix adalah gitaris terbesar abad 20. Tidak hanya mahir memainkan gitar, ia juga penulis lagu berbakat. Dua tahun sebelum meluncurkan album pertamanya, Jimi datang ke studio untuk memberikan lirik lagu baru yang ia tulis, yang kemudian dianggap sebagai prediksi kematiannya.
Lagu yang berjudul The Ballad of Jimi itu dirilis pada September 1965. Salah satu bagian liriknya berbunyi, “Lima tahun, itulah apa yang dia katakan.” Ajaibnya, Hendrix meninggal pada September 1970, lima tahun setelah rilis lagu itu, karena sesak napas akibat pil tidur.
Jim Morrison
"Club 27" adalah istilah yang dikenal untuk merujuk musisi besar yang meninggal pada usia 27 tahun. Beberapa dari mereka adalah Janis Joplin, Brian Jones, dan Jimi Hendrix, yang meninggal antara tahun 1969 dan 1971. Musisi keempat yang meninggal di era itu adalah Jim Morrison, bintang rock terkenal di masanya.
Setelah Janis Joplin dan Jimi Hendrix meninggal pada 1970, Jim Morrison berkata pada teman-temannya, "Aku akan menjadi nomor tiga." Legenda musik itu meninggal satu tahun kemudian, dan masuk dalam Club 27.
Bob Marley
Allan Cole adalah teman terdekat Bob Marley. Suatu waktu, ia melihat Bob Marley membaca telapak tangan dan memprediksi masa depannya.
Ketika bergabung dengan Rastafarian di Kingston, ia diminta untuk meninggalkan urusan ramalan. Meski begitu, ia masih dianggap sebagai orang yang memiliki indra keenam yang kuat tentang masa depan.
Kabarnya, Bob Marley memberitahu rincian tentang bagaimana ia akan meninggal pada usia 36 tahun. Ketika seorang teman bertanya mengapa ia percaya akan meninggal pada usia itu, Bob Marley menjawab bahwa ia hanya akan hidup sampai usia 36 tahun.
Mark Twain
Mark Twain adalah penulis Amerika terkenal dalam sejarah sastra, dan banyak menulis tentang isu rasisme dan kemiskinan, meski dengan balutan humor. Dia juga diketahui bisa meramalkan kematiannya sendiri.
Pada saat itu, ia berkata, "Aku datang dengan Komet Halley di tahun 1835. Komet itu akan datang lagi tahun depan, dan aku akan pergi bersamanya.” Belakangan, Mark Twain meninggal, tepat ketika Komet Halley kembali muncul, seperti yang dikatakannya.
Baca juga: 6 Bintang Film Porno yang Menjadi Pacar Pesepak Bola