Amber Room, Harta Karun yang Memiliki Kutukan Mengerikan
https://www.naviri.org/2019/02/amber-room-harta-karun-yang-memiliki-kutukan.html
Naviri Magazine - Dari semua harta karun yang ada di dunia, Amber Room merupakan salah satu yang paling terkenal. Bagaimana tidak? Ruangan yang mulanya milik istri Kaisar Rusia ini memiliki dinding berlapis emas dan batu amber, yang beratnya mencapai 6 ton. Meski kemewahan istana tersebut begitu menggiurkan, disebut-sebut bahwa Amber Room termasuk harta yang terkutuk.
Percaya atau tidak, siapa pun yang berhubungan dengan harta Amber Room akan berakhir tragis, meninggal mengenaskan, atau tewas dengan jasad menghilang, dan sebagainya. Seperti apa Amber Room sebenarnya?
Amber Room pada mulanya didesain oleh seniman asal Jerman, bernama Andreas Schuter. Proyek tersebut kemudian dijalankan oleh Ernst Schact dan Gottfried Turau dari Danzig. Pada 1716, Peter Agung dari Rusia begitu tertarik dengan Amber Room.
Raja Frederik I pun menghadiahkan ruangan tersebut pada Peter Agung, sebagai bentuk kerja sama Prusia dan Rusia untuk melawan Swedia. Pada abad 18, ruangan itu diperbesar dan digunakan oleh Caterine untuk melakukan meditasi dan berkumpul dengan kerabat dekat. Pada abad ke 19, Alexander II juga kerap menggunakan ruangan tersebut untuk menyimpan koleksi batu amber miliknya.
Dijarah habis oleh Nazi
Sayangnya, pada tahun 1941, Nazi menginvasi Uni Soviet dan menjarah harta benda yang ada di Rusia, termasuk Amber Room. Mereka mempercayai bahwa ruangan tersebut milik Jerman. Kurator dari Catherine Palace pun berusaha menyembunyikan harta Amber Room dengan menutupi dindingnya dengan wallpaper, namun ternyata Nazi tetap mengetahuinya.
Dindingnya yang berlapis emas pun dipereteli. Membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk mengambil seluruh lapisan emas tersebut. Amber Room akhirnya dibawa ke Konigsberg, Jerman, dan disimpan dalam museum Istana Konigsberg.
Menghilang misterius dan menyisakan kutukan
Amber Room sempat ditampilkan di museum pada 1943, namun secara misterius ruangan tersebut kemudian menghilang. Konon, sejak saat itu semua orang yang terkait dengan ruangan itu pun jatuh dalam kutukan.
Para kurator museum, seperti Alfred Rhode dan istrinya, meninggal karena tifus. Yang lebih mengerikan, jasad mereka lenyap begitu saja bersama dokter yang menandatangani sertifikat kematian mereka.
Jenderal Rusia, Gusev, yang dikaitkan dengan ruangan tersebut, juga meninggal dalam kecelakaan mobil secara misterius. Tak sampai di situ, Georg Stein, salah seorang pemburu Amber Room, juga dikabarkan tewas di hutan Bavaria dalam kondisi telanjang dengan perut teriris.
Replika Amber Room dibangun
Seakan tak rela kehilangan Amber Room, Rusia memutuskan untuk membuat replika ruangan tersebut. Dengan modal gambar foto hitam putih ruangan itu, Rusia membutuhkan 24 tahun untuk menyelesaikannya. Hal itu karena para perajin harus kembali mempelajari seni kerajinan batu amber.
Pembangunan itu juga dibantu oleh sebuah perusahaan asal Jerman. Biaya pembangunan replika tersebut setidaknya lebih dari 11 juta dollar. Replika Amber Room berada di Tsarskoye Selo State Museum.
Rumor tentang keberadaan harta Amber Room
Puluhan tahun sejak menghilangnya Amber Room yang asli, banyak rumor yang beredar tentangnya. Banyak yang percaya jika Amber Room sudah hancur bersama pemboman Konigsberg, ada pula yang meyakini ruangan tersebut disembunyikan di tempat yang sangat rahasia.
Para pemburu harta karun dari Jerman juga mengatakan, mereka menemukan gua berisi emas Nazi. Mereka meyakini ruangan amber juga ada dalam gua tersebut. Sayangnya, jarang yang berani melewati gua tersebut, sebab mereka percaya Nazi memasang ranjau dalam harta karun tersebut berupa bahan peledak.
Begitu banyak rumor yang beredar tentang Amber Room, dari kutukan hingga keberadaan. Namun, hingga kini tidak ada yang bisa membuktikan kebenarannya.
Baca juga: Misteri di Balik Taj Mahal: Saksi Kesetiaan dan Cinta Sejati