Ternyata Ini yang Dimakan Para Astronot di Luar Angkasa
https://www.naviri.org/2019/01/yang-dimakan-para-astronot.html
Naviri Magazine - Pada waktu pengiriman pesawat ulang alik ke luar angkasa pertama kali, para astronot mengalami kesulitan dalam urusan penyediaan makanan dan minuman untuk mereka. Pada waktu itu belum ada yang tahu apakah para astronot bisa mengkonsumsi makanan padat atau cair, karena akan berada pada kondisi tanpa bobot.
Karenanya, pada waktu itu pula, makanan dan minuman yang disediakan berbentuk cairan serta pasta, dengan rasa yang sama sekali tidak diprioritaskan.
Kemudian, pada 1960-an, makanan dan minuman untuk astronot yang dikemas mulai ditemukan, dan sejak itu terus terjadi perkembangan. Di masa kini, makanan dan minuman untuk astronot sudah dibuat bervariasi, misalnya sup yang disediakan dalam tube, ikan dan daging kalengan, jus, teh, dan lainnya.
Biasanya, para astronot makan 4 kali dalam sehari, yaitu sarapan, sarapan kedua, makan siang, dan makan sore, dengan jumlah kalori 3.200 per hari.
Menu makan mereka kira-kira seperti ini. Sarapan pertama; daging panggang yang didinginkan, kentang, roti gandum, buah, dan kopi. Sarapan kedua; biskuit, keju, dan jus apel. Makan siang; sup sayur, roti, ikan, anggur, jus plum, dan prem.
Sedang makan sore; hamburger dengan telur, keju dengan kacang-kacangan, roti gandum, teh, dan permen. Di luar yang disebutkan, para astronot tentu juga diizinkan untuk memilih makanan atau minuman apa yang diinginkan.
Biasanya, setelah 60 sampai 80 hari di luar angkasa, para astronot akan merasakan nafsu makannya berkurang, selain rasa makanan mereka juga telah berubah. Hal itu disebabkan perubahan metabolisme dan perubahan yang terjadi dalam tubuh, selain juga kebosanan terhadap menu yang disuguhkan. Para peneliti masih mempelajari hal itu untuk mengatasinya.
Baca juga: Apa Perbedaan Astronot dan Kosmonot? Ini Jawabannya