Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyusun Target Keuangan
https://www.naviri.org/2019/01/target-keuangan.html
Naviri Magazine - Dalam merancang dan membangun masa depan, mau tak mau kita harus mempersiapkan sektor keuangan. Karena, bagaimana pun, keuangan dibutuhkan untuk menopang hal-hal tesebut. Seperti membeli rumah, membayar uang muka kredit, dan lain-lain.
Karenanya, kita juga perlu merencanakan keuangan dengan baik, sehingga hal-hal yang kita harapkan di masa depan bisa terwujud dengan lancar. Berikut ini adalah hal-hal penting yang perlu kita perhatikan saat menyusun target keuangan.
Objektif
Susun target-target keuangan dengan jelas dan objektif. Jangan hanya menyusunnya berdasarkan mimpi. Memiliki mimpi adalah sesuatu yang sah. Namun, dalam hal perencanaan keuangan, Anda harus memiliki target yang mungkin dicapai dengan perjuangan.
Apa target untuk tahun ini? Menyiapkan dana untuk membayar uang muka (DP) rumah? Menyiapkan dana pendidikan anak? Membeli mobil? Susun target tersebut beserta langkah yang jelas. Masukkan juga kapan target tersebut harus terlaksana. Dengan menambahkan waktu, Anda akan lebih fokus untuk mencapai target tersebut.
Realistis
Mengapa harus realistis? Karena target yang terlalu ambisius dapat melukai semangat dan kesempatan yang ada di depan mata. Bila tidak mampu meraihnya, Anda akan menjadi tidak semangat dan kehilangan motivasi.
Inflasi
Ronald Reagen pernah berkata, "Inflasi sama ganasnya, dan menakutkan seperti perampok dan pembunuh bayaran."
Mengapa inflasi penting? Karena nilai uang di masa kini dan mendatang tidak sama. Karena itu, dalam menyusun rencana keuangan, selalu perhatikan inflasi. Misalnya ketika Anda merencanakan biaya sekolah anak pada 10 tahun mendatang.
Di Indonesia, inflasi pendidikan bisa mencapai 10% per tahun. Dengan begitu, pastikan biaya sekolah anak memberikan imbal hasil di atas inflasi.
Jangka pendek dan panjang
Target keuangan jangka pendek harus dibedakan dengan jangka panjang. Anda bisa membedakan target keuangan jangka pendek sampai tiga tahun, dan jangka panjang di atas tiga tahun. Target jangka pendek dan panjang akan memudahkan dalam pemilihan instrumen investasi. Dengan begitu, Anda akan semakin mudah meraih target keuangan.
Subjektif sesuai dengan target
Setiap individu memiliki target sendiri. Meski kelihatannya sama, Anda dan teman bisa jadi memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Misalnya, Anda dan teman sama-sama menargetkan membayar uang muka KPR dua tahun lagi. Meski begitu, jumlah dana yang dibutuhkan Anda dan teman bisa jadi berbeda, karena lokasi rumah dan kondisi rumah yang dipilih.
Penting untuk memastikan bahwa target keuangan dibuat berdasarkan kebutuhan. Jangan buat target karena mengikuti seseorang. Buatlah awal yang baik dengan melakukan evaluasi diri. Apa yang Anda butuhkan dalam hidup? Kapan harus mencapainya? Lewat cara apa saja?
Dengan cara tersebut, Anda memiliki alasan yang kuat untuk berjuang mencapai semua target yang Anda susun sendiri. Kapan pun merasa motivasi turun dalam mengejar target tersebut, Anda juga akan ingat kembali.
Anda memiliki alasan kuat mengapa harus terus semangat dalam mengejar target pribadi tersebut. Bukan karena orang lain ataupun dikejar kebutuhan yang sebenarnya tidak benar-benar Anda perlukan.
Baca juga: Mencari Keuntungan Lewat Investasi Sukuk Negara