Taj Mahal, Keindahan Mengagumkan dan Pesona yang Misterius
https://www.naviri.org/2019/01/taj-mahal-keindahan-mengagumkan.html
Naviri Magazine - Taj Mahal mewakili arsitektur mewah yang terbaik dari dinasti Mughal. Aslinya mencerminkan perpaduan budaya dan sejarah kekaisaran Islam Mughal, yang pernah menguasai India. Walau bentuknya mirip tampilan fisik bangunan masjid, namun sesungguhnya ia merupakan makam penghormatan.
Taj Mahal mudah dikenali dari ciri kubah putih marmer, tatanan kompleksnya, dan areal taman di lahan seluas 22,44 hektar. Termasuk area makam tambahan, infrastruktur pengairan, kota kecil Taj Ganji, dan taman bulan purnama di utara sungai.
Dalam catatan sejarah, Taj mahal masih diliputi kabut misteri. Masih tidak diketahui secara pasti latar belakang berdirinya kompleks Taj Mahal, walau diyakini sebagai persembahan cinta Shah Jehan terhadap istrinya, Mumtaz Mahal.
Begitu juga dengan arsitek utama yang merancang bangunan tersebut. Ada yang menduganya adalah arsitek India, Persia, bahkan Italia. Yang pasti, pembangunannya melibatkan kolaborasi sejumlah seniman, ahli, dan perajin dari berbagai daerah.
Namun, sejumlah penelitian merujuk bahwa sang arsitek utama yang misterius itu kemungkinan besar adalah seorang Italia. Seseorang bernama Geronimo Veroneo. Dugaan muncul berdasarkan pernyataan Father Manrique, seorang Augustinian Friar, yang berkunjung ke Agra pada 1640 dalam upaya menjemput Father Antony, yang akan dibebaskan dinasti Mughal dari penjara.
Namun, kesaksian ini justru ditentang oleh banyak orang yang meragukan ada seniman besar Italia di abad ke 17 yang berada di India. Meski sejumlah makam Kristen Padres Santos di Agra memang menjadi satu bukti bahwa orang Eropa sudah berada di Agra, saat pembangunan Taj Mahal dan masa sesudahnya.
Satu kemewahan lain dari Taj Mahal adalah penggunaan materialnya yang didatangkan dari seluruh India dan Asia. Dindingnya dibentuk dengan potongan batu marmer dan batu pasir, dalam teknik konstruksi pengunci besi. Seribuan gajah digunakan sebagai pengangkut material itu.
Untuk memenuhi kebutuhan batu pasirnya, didatangkan dari tambang di dekat Fatehour Sikri, lalu marmer putihnya dari Raja Jai Singh di Makrana, Rajasthan. Permata jasper berasal dari Punjab, permata jade dan kristal dari Tiongkok. Permata pirus dari Tibet, batu lapis Lazuli dari Afghanistan, batu safir dari Srilanka, dan carnelian dari Arabia. Setidaknya ada 28 jenis batu permata yang digunakan sebagai penghias Taj Mahal.
Semua informasi detail mengenai pembangunan Taj Mahal memang masih terselubung. Entah mengapa bangunan yang menjadi satu dari tuiuh keajaiban dunia modern itu, masih menyimpan rahasia besar.
Namun nilai seni, sejarah, budaya, dan filosofinya, yang memang sarat tafsir, tetap menjadi satu warisan perdaban manusia. Sejak 1983, Taj Mahal sudah menjadi salah satu Situs Warisan Dunia yang ditetapkan UNESCO.
Ia menjadi daya tarik wisata di India, khususnya wilayah Uttar Paradesh.
Baca juga: Kisah Cahokia, Peradaban Kuno yang Hilang di Amerika