Resensi Film Jelangkung: Kisah Pemburu Hantu yang Diburu Hantu
https://www.naviri.org/2019/01/resensi-film-jelangkung.html
Tahun produksi: 2001
Sutradara: Rizal Mantovani & Jose Purnomo
Pemain: Wingky Wiryawan, Harry Pantja, Melanie Ariyanto,
Rony Dozer, Ian’s Bachtiar
Produksi: Rexinema
Naviri Magazine - Film horor Indonesia terlaris ini adalah tonggak kebangkitan perfilman Indonesia setelah mati suri cukup lama.
Jelangkung berkisah tentang sekelompok anak muda yang sangat hobi “memburu hantu”. Mereka adalah Ferdi (Wingky Wiryawan), Gita (Melanie Ariyanto), Gembol (Rony Dozer), dan Soni (Harry Pantja). Karena hobi itu, mereka ingin pergi ke Angkerbatu, sebuah tempat yang tentu sesuai namanya, Angker.
Saat mereka berekspedisi ke Angkerbatu, Soni yang ternyata memiliki tujuan ingin mencari ilmu hitam, malah bermain Jelangkung dan menancapkan boneka Jelangkung di sebuah makam di sana.
Sepulang dari Angkerbatu, Ferdi dan kawan-kawan diteror oleh pemilik makam, yakni anak kecil iblis bernama Turah. Akhirnya, mereka berniat kembali ke Angkerbatu untuk mencabut boneka Jelangkung tersebut.
Scary moment:
Film ini sangat hebat daya pikatnya, meski hanya dibuat dengan peralatan teknis seadanya, dan tidak terlalu wah seperti sekuelnya (Tusuk Jelangkung). Jelangkung menghadirkan atmosfer horor yang kental, ditambah ikon baru perhantuan Indonesia, si Bocah Turah.
Adegan paling menakutkan adalah saat Ferdi dan kawan-kawan memburu hantu di rumah sakit tua, dan penampakan Suster Ngesot di kaca. Adegan suster ngesot lainnya yang hadir di depan kamar Gita adalah klimaks yang menakutkan.
Baca juga: Wanita-wanita Seksi Paling Berbahaya Dalam Film