Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Jika Menghadapi Rem Blong
https://www.naviri.org/2019/01/rem-blong.html
Naviri Magazine - Menghadapi kondisi rem blog bisa sangat menakutkan, karena kita pasti akan bingung, panik, dan mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mobil yang kita kendarai tiba-tiba tidak bisa dihentikan, karena rem tidak berfungsi. Masalah akan lebih besar, kalau mobil kita sedang melaju cepat.
Rem blong atau disfungsi rem bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya akibat malas memeriksa dan mengganti minyak rem. Karenanya, melakukan servis berkala secara rutin sangat penting dilakukan, karena saat pemeriksaan rutin kondisi minyak rem pasti mendapat perhatian.
Tidak peduli secanggih atau selengkap apa pun fitur keselamatan yang ada pada kendaraan, jika kamu lalai memeriksa minyak rem secara rutin, risiko rem blong akan tetap mengintai.
Agus Mustafa, Technical Support Auto2000, mengamini hal ini. “Kendaraan-kendaraan yang sudah ada ABS-nya sekalipun, tidak menjamin dari kemungkinan terjadinya rem blong,” tutur pria yang akrab disapa Pak Haji ini.
“Ditambah kalau pemilik mobil malas untuk mengecek minyak rem, ya pastinya bisa saja hal ini (rem blong) terjadi. Tapi umumnya rem blong terjadi di mobil-mobil niaga, mobil angkutan yang menempuh jarak jauh, dan mobil yang umurnya sudah tua. Kalau mobil umur muda sih jarang,” tambahnya.
Meski begitu, jika ternyata musibah ini harus kamu alami, Agus punya beberapa tips yang sebaiknya dilakukan.
Jangan panik
Selalu berusaha untuk tetap tenang. Karena bagaimana pun, dalam keadaan panik, kamu tidak akan bisa berkonsentrasi secara maksimal untuk memikirkan cara menghentikan laju kendaraan.
Menurunkan gigi secara bertahap
Lazimnya, kejadian seperti ini terjadi saat melaju dengan kecepatan yang tinggi. Nah, jika mengggunakan mobil dengan transmisi manual, segera turunkan persneling ke gigi satu.
Pun sama halnya dengan mengendarai mobil dengan transmisi otomatis, sebisa mungkin ubah posisi persneling ke transmisi ‘L’. Tapi ingat, lakukan proses penggantian gigi secara bertahap, dan jangan gegabah.
Injak pedal rem perlahan
Ketika mengalami rem blong, pastinya kita akan menginjak pedal rem secara terus-menerus. Ternyata ini merupakan upaya yang salah.
“Dalam upaya menghentikan kendaraan, jangan langsung menginjak pedal rem dalam-dalam dan terus-menerus. Menginjak pedal rem harus dilakukan pelan-pelan dan bertahap, juga konsisten,” ujarnya.
Menurut Agus, menginjak rem secara konsisten wajib hukumnya, sebab tidak jarang juga sistem rem tidak berfungsi hanya sementara waktu. Jadi, ada kemungkinan saat mencoba secara terus menerus, sistem pengereman kembali berfungsi.
Manfaatkan rem tangan
Di sela-sela mencoba fungsi pedal rem, Agus menghimbau agar jangan lupa juga mencoba menghentikan laju kendaraan dengan rem tangan. Tentunya melakukan pengeraman dengan bantuan rem tangan dilakukan secara perlahan. Sebab, jika memaksa menarik rem tangan secara langsung, bisa dipastikan mobil akan terbalik seketika.
Hal ini disebabkan karena rem tangan sebenarnya berfungsi untuk memberhentikan dan mengunci ban dalam waktu sekejap.
Oleh karena itu, jika tidak menarik rem tangan bertahap, ban dapat mudah selip. Tentunya, bukan menyelesaikan perkara, hal ini malah bisa lebih berbahaya bagi orang yang ada di dalam kendaraan.
Benturkan!
Sebelumnya, ingat terlebih dahulu, lakukan ini hanya jika langkah-langkah lain yang disebutkan di atas sudah diupayakan secara maksimal namun nihil hasil.
Sesaat sebelum membenturkan kendaran, perhatikan daerah sekeliling.
“Saya sarankan sih langsung banting setir ke parit atau daerah yang berlumpur, kalau memang sistem pengeremannya tidak bekerja. Agar tidak rusak juga bodi kendaraanya,” jelas Agus.
Baca juga: Ini Akibat yang Akan Terjadi Jika Mobil Jarang Ganti Oli