Terungkapnya Rahasia-Rahasia Mencengangkan Freemason di Amerika
https://www.naviri.org/2019/01/rahasia-freemason.html
Naviri Magazine - Pada 1826, Organisasi Freemason membunuh anggotanya yang dianggap sebagai whistle blower, Kapten William Morgan. Morgan adalah seorang Mason yang menguak rahasia Masonic, lewat bukunya “Illustration of Freemansory”. Salah satu misteri terbesar yang diungkapnya adalah piramida Masonic sebenarnya adalah pemujaan terhadap setan, yakni Lucifer.
Dalam legenda, Hiram Abiff yang digambarkan sebagai representasi intelegensia, kebebasan, dan kebenaran, diserang dengan pukulan telak di leher dengan menggunakan penggaris, yang merepresentasikan tekanan dari Gereja. Kemudian, hatinya juga ditusuk oleh sebuah busur, sebuah representasi dari tekanan penguasa terhadap keyakinan.
Dan terakhir, kepalanya dianiaya hingga luka-luka, yang merepresentasikan tekanan terhadap kebebasan intelektual oleh para pastur. Oleh karena itu, Freemansory ada untuk mengimbangi gereja, penguasa, dan pastur, dengan segenap sifat tirani, intoleransi, dan ketidakpeduliannya.
Dalam bukunya, Morgan mengungkapkan bahwa Freemason bersumpah untuk membalas dendam atas perlakuan terhadap Hiram Abiff dengan menyerang gereja, negara, serta para pastur
Pada 3 Maret 1933, di Amerika Serikat terjadi krisis perbankan, di mana Gubernur New York Reserve Bank, Harrison, menyetujui atas perintah penutupan semua Bank Federal. Sementara itu, Gubernur New York, Herbert Lehman, atas tekanan Harrison, mengambil inisatif hari libur untuk perbankan di New York. Tindakan serupa juga terjadi di Illionis.
Pada tanggal 4 Maret 1933, sesaat setelah pelantikan Franklin D. Roosevelt sebagai presiden, kebijakan penutupan aktivitas perbankan selama 3 hari diberlakukan, yang ditandatangani dan efektif per 6 Maret 1933. Roosevelt adalah seorang Mason level 33.
Pada 1935, “The Great Seal” mulai digunakan dalam mata uang dollar ketika Roosevelt berkuasa.
Menjelang akhir PD II, tepatnya tanggal 12 April 1945, Roosevelt mengalami kematian mendadak akibat pendarahan otak di Warm Springs, Georgia, sebuah wilayah yang terletak di 33 derajat lintang utara. Kata-kata terakhirnya adalah “Aku menderita sakit kepala hebat!” Catatan rekam medisnya hilang dan tidak pernah ditemukan.
Pengganti Roosevelt adalah Harry S Truman. Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan, “Aku telah melewati semua level yang ada di dalam Mason”. Huruf S pada namanya bukan sebuah singkatan. Tetapi, setelah ia melewati level 33, Truman secara diam-diam mengubah huruf S menjadi singkatan dari Solomon. Secara jelas dan dapat dilacak, Masonlah yang mensponsori karir politik Truman.
Ia mengatakan, dengan menjadi Grand Master Mason, dengan mudah ia memenangkan kursi senat tahun 1940. Sebagai presiden ke-33, Truman mengawali sebuah era nuklir. Uji coba A-bomb pertama dilakukan di daerah Almagordo, White Sands, New Mexico, yang berada di 33 derajat lintang utara.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, pukul 8.15, AS meluncurkan pesawat bomber B29 Enola Gay nomor misi 13, dengan target menjatuhkan bom atom “Little Boy” di Hiroshima, Jepang. Hiroshima berada di dekat 33 derajat lintang utara.
Yang menarik adalah, mengapa selain angka 33, angka 13 dianggap sakral oleh Mason? Mengenai ini, tahun 1935, Paul Foster Case pernah menulis bahwa sejak tahun 1776, ketika angka 13 adalah bagian dari simbol “The Great Seal”, angka tersebut telah menjadi bagian penting dalam sejarah Amerika.
Tiga belas bagian yang membentuk piramida merepresentasikan 13 periode di mana setiap periode adalah 13 tahun, atau setara dengan 169 tahun. Jika kita hitung, sejak tanggal 4 Juli 1776 sampai dengan tanggal 4 Juli 1945 adalah 169 tahun! Dan dari tanggal 4 Juli 1945 sampai tanggal 6 Agustus 1945 (Hiroshima) berselisih 13 hari!
Baca juga: Terungkapnya Misteri Simbol-Simbol Rahasia Freemason di Amerika