Begini Proses Terbentuknya Hujan dan Turunnya Air dari Langit
https://www.naviri.org/2019/01/proses-terbentuknya-hujan.html
Naviri Magazine - Awan pembawa hujan disebut awan cumulonimbus. Awan ini membentuk dan menghasilkan hujan, bahkan es dan petir, melalui proses tertentu. Mula-mula, angin mendorong awan-awan kecil (yang disebut awam cumulus).
Setelah awan-awan kecil itu berkumpul, maka terbentuklah awam cumulonimbus, yang merupakan gabungan dan penyatuan awan-awan kecil menjadi bentuk awan yang besar.
Ketika awan-awan kecil itu bersatu, dorongan ke atas pada bagian dalam awan yang semakin besar itu akan meningkat. Dorongan ke atas pada bagian tengah awan tersebut lebih kuat dibanding pada bagian pinggir.
Akibatnya, tubuh awan itu pun tumbuh semakin besar secara vertikal, dan awan menjadi seolah bertumpuk-tumpuk. Tinggi awan itu dapat mencapai 7 sampai 9 kilometer.
Pertumbuhan ke atas itu pun menjadikan tubuh awan mencapai daerah yang lebih dingin pada lapisan atmosfer atas. Di sanalah tetesan-tetesan air dan butiran es terbentuk, dan mulai tumbuh semakin besar.
Ketika butiran air dan es telah lebih besar dan berat dibanding dorongan ke atas yang menyangga mereka, jatuhlah air dan es itu sebagai gerimis, hujan, ataupun hujan es.
Baca juga: Mengenal Angin Utama dan Alat Pengukur Kecepatan Angin