Waduh, Ternyata Peta yang Selama Ini Kita Pelajari Salah Kaprah!
https://www.naviri.org/2019/01/peta.html
Naviri Magazine - Peta Mercator, yang populer sejak abad ke 16, tak merepresentasikan bentuk asli daratan di Bumi, terutama di kawasan dekat kutub. Inggris yang terlihat luas ternyata tak lebih besar dibanding Sumatera.
Sejak di bangku sekolah, kita sudah familiar dengan bentuk peta yang terpajang di dinding kelas, maupun yang kita pelajari di atlas maupun geografi. Namun, ternyata, akurasi bentuk peta tidak merepresentasikan bentuk aslinya.
Ya, peta yang biasa kita lihat ternyata tak berbentuk sebagaimana mestinya daratan tersebut berbentuk. Hal ini masuk akal, karena Bumi sebenarnya bulat, dan peta dipaksakan berbentuk dua dimensi. Dari sinilah ketidakakuratan muncul, di mana peta datar dua dimensi yang disebut "Proyeksi Mercator" ini membuat beberapa ukuran negara jadi terlihat lebih besar.
Coba bayangkan, Bumi yang bentuknya bulat ini membuat berbagai negara mustahil untuk diperlihatkan dalam bentuk dua dimensi. Tentu berbagai daratan yang ada di Bumi punya ragam bentuk, seperti bentuk dan tekstur. Antara lain berbentuk hati atau bahkan berbentuk kerucut.
Namun, peta Mercator yang sudah populer sejak abad ke 16, membuat kita punya asumsi yang salah terhadap luas suatu negara. Asumsi ini makin kacau jika di peta kita melihat wilayah yang makin dekat dengan kutub Bumi.
Contohnya bisa kita lihat di beberapa negara, seperti Inggris. Jika di peta, kita lihat negara Ratu Elizabeth tersebut cukup besar. Namun, jika mengukur luasnya, Inggris tak lebih besar dari Jepang, Selandia Baru, Madagaskar, bahkan Sumatera. Greenland pun demikian. Terlihat sebagai pulau yang sangat besar dan punya ukuran yang hampir sama dengan Afrika, padahal Afrika punya luas 14 kali Greenland.
Contoh lain adalah Alaska, yang di peta terlihat cukup besar. Namun kenyataannya, Brasil punya luas lima kali lebih besar ketimbang Alaska. Serta Rusia yang terlihat sebagai negeri yang sangat besar, namun kenyataannya Afrika jauh lebih besar dari Rusia.
Hal ini memperlihatkan bahwa makin mendekati kutub, bentuk sebuah negara di peta akan 'melar' dan terlihat makin luas. Padahal sebenarnya tidak.
Baca juga: Fakta, Simbol, dan Misteri Illuminati di Balik Dollar Amerika