Ini 8 Penulis Terkaya di Indonesia, dengan Penghasilan Terbesar
https://www.naviri.org/2019/01/penulis-terkaya-di-indonesia.html
Naviri Magazine - Karier sebagai penulis, bagi sebagian orang, mungkin terdengar kurang menjanjikan, karena memang ada banyak penulis yang bisa dibilang sulit kaya. Karya-karyanya tidak laku di pasaran, namanya tidak juga terkenal, sementara penghidupan sehari-hari pun kembang kempis.
Namun, tidak semua penulis mengalami nasib semacam itu. Di antara banyak penulis yang menjalani kehidupan prihatin, ada segelintir penulis yang justru kaya-raya. Mereka mendapatkan royalti besar dari penjualan buku-bukunya, juga dari karya mereka yang difilmkan. Berikut ini delapan di antaranya.
Andrea Hirata
Andrea Hirata adalah penulis novel best seller Laskar Pelangi dan beberapa buku lainnya, seperti Sang Pemimpi dan Maryamah Karpov. Andrea telah menjual lebih dari 600.000 copy bukunya, dengan total keuntungan lebih dari Rp 3,6 miliar hanya dari Laskar Pelangi.
Bila ditambah beberapa bukunya yang juga best seller, kita bisa bayangkan sendiri berapa penghasilan pria asal Belitung tersebut. Bonus tambahannya, ia menjual karyanya dengan harga 25 juta untuk difilmkan. Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi.
Habiburrahman El Shirazy
Hampir semua karya Habiburrahman, yang berupa novel maupun mini novel, laris terjual. Sebut saja Ayat-Ayat Cinta yang puluhan kali dicetak ulang, lalu difilmkan dan ditonton oleh 3,5 juta orang.
Novel lain, Ketika Cinta Bertasbih, menyamai Ayat-ayat Cinta. Novel terbarunya yang ber-setting Rusia, Bumi Cinta, juga mulai mengikuti novel-novel sebelumnya yang best seller.
Ayat-Ayat Cinta terjual lebih dari 400.000 copy, menempatkan pria lulusan Mesir ini sebagai penulis terkaya kedua di Indonesia, dengan Rp 2,4 milliar. Bonus tambahan yang ia dapatkan dari novelnya yang diangkat ke layar lebar adalah 150 juta dari Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, dan Mihrab Cinta.
Mira W.
Produktif dalam 20 tahun terakhir dengan buku-buku fenonemal, seperti Cinta Sepanjang Amazon, menempatkan penulis yang juga dokter ini berada di peringkat ketiga penulis terkaya di Indonesia.
Mira W. melahirkan lebih dari 20 novel best seller, yang diperkirakan memberikan keuntungan lebih dari Rp 2 milliar dari buku-bukunya tersebut. Ia juga aktif menjual karyanya ke film dan layar lebar. Bila per buku ia mendapatkan 25 juta, silakan hitung berapa uang yang ia hasilkan.
Dewi “Dee” Lestari
Dee adalah penulis yang fenomenal. Kehadiran Supernova karyanya, yang terkesan “rumit”, banyak digemari penikmat sastra di Indonesia. Supernova: Putri, Ksatria dan Bintang Jatuh, Supernova: Petir, dan Supernova: Akar, mampu menyaingi novel-novel teenlit dan chiklit yang marak kala itu.
Perahu Kertas adalah novel lain karya Dee. Sebelumnya, Dee mengeluarkan kumpulan tulisannya dalam Rectoverso. Di Rectoverso, Dee membuktikan bahwa tulisan yang berkualitas dapat diapresiasi dengan baik.
Rectoverso juga dikawal dengan album solo Dee, bertajuk sama. Semua lagu di album Rectoverso merupakan gambaran setiap tulisan di bukunya. Lirik maupun tulisan di buku sama-sama puitis. Ia konon menghasilkan lebih dari 1,5 miliar rupiah dari seluruh novelnya.
Agnes Davonar
Ia tidak memiliki latar belakang seni ataupun sastra, tapi memulai tulisan-tulisan ringannya lewat blog pribadi. Tanpa ia sadari, tulisan-tulisannya mampu membius pembaca online, hingga akhirnya ia menjelma menjadi penulis novel fenomenal dengan beberapa kontroversi.
Gaby, karakter ciptaannya, menjadi kasus terumit di Indonesia, yang melibatkan perebutan lagu misterius. Berbekal prestasi blogger internasional dan sejumlah penghargaan nasional, membuatnya melambung menjadi penulis termahal di Indonesia.
Buku Surat Kecil Untuk Tuhan karya Agnes terjual lebih dari 200.000 copy, dan menghasilkan 700 juta rupiah. Ia masih memiliki 7 novel lain yang mencetak best seller, yang dijual di luar negeri.
Agnes mendapatkan lebih dari 500 juta rupiah dari hak cipta novelnya, yang menjadi rebutan produsen-produsen film nasional. Ia mendapatkan akusisi blognya dari Garudafood lewat produk chocolatos, dengan nilai sponsorship 500 juta per tahun. Sampai saat ini, penulis ini masih dikenal misterius karena tertutup, dan jarang sekali tampil, walau dibayar mahal sekalipun dalam seminar.
Raditya Dika
Sama halnya dengan Agnes Davonar, Raditya Dika memulai kariernya sebagai blogger, dan berhasil menempatkan dirinya sebagai penulis terkaya ke 6 di Indonesia lewat buku Kambing Jantan yang fenomenal.
Walau film adapatasi novelnya gagal di pasaran, tapi buku-bukunya tetap menjadi favorit, dan mendapatkan lebih dari 500 juta keuntungan pribadi, yang membuat pria ini sebagai penulis muda beruntung. Ia juga menjadi artis yang sukses dengan beberapa iklan dan tampil dalam acara televisi.
Agnes Jessica
Dia adalah guru matematika yang kemudian berhenti mengajar, dan memutuskan menjadi penulis. Ternyata pilihanya tidak salah, ia menjadi penulis yang aktif hingga nyaris menerbitkan 1 buku setiap bulan.
Dia terkenal akan karyanya, Sepatu Kaca, yang menempatkan dirinya dengan pendapatan lebih dari 400 juta keuntungan pribadi, dan belum termasuk hak cipta film untuk karyanya.
Asma Nadia
Kiprah wanita satu ini memang luar biasa. Puluhan bukunya, baik berupa novel, kumpulan cerpen, dan kumpulan esai, telah terbit. Dan hampir semuanya best seller. Tulisan-tulisan Asma Nadia banyak ditemukan di majalah hingga koran.
Salah satu bukunya yang best seller adalah Catatan Hati Seorang Istri, yang diterbitkan Lingkar Pena Publishing, dan Kumcer Emak Ingin Naik Haji. Tulisan-tulisan Asma banyak memberi inspirasi dan motivasi. Nilai-nilai yang islami dapat ditemukan di setiap tulisannya.
Hebatnya lagi, Asma mampu mengemasnya dengan cantik bahkan meremaja. Sehingga banyak sekali remaja yang menyukai tulisan-tulisannya. Konon, ibu muda ini mengumpulkan lebih dari 300 juta dari karyanya yang beredar, dan beberapa hak cipta film untuk novelnya.
Baca juga: Daftar Novel Karya Andrea Hirata dan Penghargaan yang Diraih