Panduan Pindah Lajur di Jalan Tol, agar Aman dan Selamat
https://www.naviri.org/2019/01/panduan-pindah-lajur-di-jalan-tol.html
Naviri Magazine - Jalan tol atau jalan bebas hambatan memang memungkinkan pengendara mobil untuk melaju secara lebih leluasa, karena yang ada di jalan tol hanya mobil, dan rata-rata melaju dengan agak cepat. Dengan kata lain, berkendara di jalan tol tidak harus menghadapi kemacetan sebagaimana di jalan biasa.
Namun, bukan berarti melaju di jalan tol bisa seenaknya sendiri. Bagaimana pun, pengguna jalan tol bukan hanya kita, tapi juga orang-orang lain. Sebagaimana kita ingin selamat saat berkendara, orang lain pun sama. Karenanya, saat berkendara di mana pun, kita tidak bisa seenaknya.
Di jalan tol, ada beberapa lajur yang bisa dilewati. Dalam hal itu, orang kadang berpindah lajur, dengan berbagai alasan. Di antaranya karena ingin pindah ke lajur yang lebih kosong. Dalam hal itu, ada aturan yang perlu dipahami, agar tidak menimbulkan celaka.
Menurut pendiri Jakarta Defensive Driving, Jusri Pulubuhu, sudah sepatutnya pengendara memberi tanda ke pengendara lain, apabila ingin melakukan tindakan di jalanan. Cara ini dapat meminimalisir risiko ancaman yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.
Pemberlakuan contra flow
Jusri juga menyarankan pengendara untuk melakukan beberapa prosedur sebelum melakukan changing line atau berpindah lajur, agar terhindar dari risiko kecelakaan:
1. Cek spion, untuk mengindikasi keadaan sekitar kendaraan.
2. Beri tanda ke pengguna jalan lain, seperti menyalakan lampu sein.
3. Cek kedua kalinya dengan melakukan head check. Hal ini bisa dilakukan dengan menoleh sekilas ke lingkungan sekitar.
4. Jika sudah aman, silahkan melakukan changing line.
“Prosedur di atas wajib dilakukan pengendara, sebelum melakukan changing line agar tidak membahayakan pengendara yang lain,” tambah Jusri.