Panduan Penting agar Motor Matik Awet dan Irit Bahan Bakar
https://www.naviri.org/2019/01/panduan-penting-agar-motor-matik-awet.html
Naviri Magazine - Motor matik, atau sepeda motor bertransmisi otomatis, telah menjadi primadona di Indonesia. Hampir setiap keluarga memiliki motor matik yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dari berangkat sekolah atau kuliah sampai untuk pergi ke pasar.
Saat ini, banyak motor matik yang menawarkan iming-iming irit bahan bakar, dengan tujuan pemiliknya tidak terlalu boros dalam mengeluarkan uang buat beli bensin. Namun, bagaimana pun, efisiensi penggunaan bahan bakar juga bergantung pada pengguna motor. Perlu ada perlakuan khusus dari pemiliknya, mulai dari menjaga motor dalam kondisi optimal, perawatan berkala, hingga perilaku saat berkendara.
Ahmad Kosasih, Service Advisor Honda Margo Mulyo Megah, Jakarta Selatan, memberi tips agar motor matik irit bahan bakar. Pertama menurut Ahmad, pastikan skutik selalu dalam keadaan prima. Dalam arti, tidak terdapat debu yang menempel pada komponen CVT, atau filter udara tidak kotor.
Selain itu, rutin bersihkan komponen seperti drive belt dari debu yang menempel, agar tidak menjadi kerak yang membuat komponen ini mudah putus. Keadaan drive belt yang bersih membuat akselerasi mudah dilakukan, atau gas selalu terasa ringan dan irit tentunya.
Tarik gas perlahan
Menurut Ahmad, gaya berkendara juga sangat berpengaruh pada efisiensi bahan bakar, apalagi di Jakarta yang sarat 'stop and go'. Pada kondisi tersebut, akan jauh lebih baik mempertahankan gas dalam keadaan tertutup, dalam arti tidak menahan gas sambil menarik tuas rem.
Kondisi tersebut akan membuat kampas kopling cepat aus, dan tentu saja membuat boros bensin.
"Ini umumnya yang terjadi, pengguna matik biasanya langsung tarik gas yang dalam pas lampu sudah hijau, bahkan lampu belum hijau sudah digas," tutur Ahmad.
Padahal, jauh lebih baik untuk menarik gas perlahan-lahan. Selain dapat menghemat bahan bakar, perilaku menarik gas pelan-pelan dapat menjaga mesin dan komponen pada CVT selalu dalam keadaan baik.
Servis rutin
Lakukan perawatan motor, berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan pada buku servis. "Biasanya servis rutin dilakukan tiap 4.000 km sekali, sesuai buku servis, atau 2.000 km sekali untuk menjaga matik tetap optimal," ujar Ahmad.
Tidak hanya membuat kondisi tunggangan dalam kondisi prima, keuntungan yang didapat apabila mengikuti jadwal servis adalah motor terlindungi dari garansi.
Selain itu, segala permasalahan yang ada pada komponen mesin atau komponen lain dapat dengan mudah ditemukan akar permasalahan dan solusinya, dengan melihat jadwal perawatan atau penggantian suku cadang.
Baca juga: Panduan Penting agar Terhindar dari Kecelakaan Lalu Lintas