Panduan Mengatur Kaca Spion Mobil, agar Lebih Aman Berkendara
https://www.naviri.org/2019/01/panduan-mengatur-kaca-spion-mobil.html
Naviri Magazine - Rata-rata mobil dilengkapi spion di samping kiri-kanan dan spion di tengah. Masing-masing spion itu tidak sekadar untuk pajangan, tapi memang ditujukan untuk menunjang keselamatan berkendara.
Ada beberapa sudut yang tidak dapat dijangkau pandangan mata, padahal perlu mendapat perhatian saat berkendara. Titik-titik ini disebut blindspot. Di sini, seharusnya kaca spion mengambil peran. Kaca spion sebaiknya difungsikan untuk meminimalisir blindspot, sehingga pengendara dapat memantau posisi lingkungan sekitar.
Sayangnya, masih ada saja pengendara yang belum mengoptimalkan fungsi komponen yang satu ini. Pada banyak kasus, pengendara memposisikan kaca spion samping terlalu melebar atau terlalu ke dalam. Sehingga visibilitas di sekeliling kendaraan kurang optimal.
Lalu, bagaimana sebenarnya posisi yang ideal untuk kaca spion samping?
"Sebaiknya, minimal terlihat panel B dari kendaraan, pada bagian dalam kaca spion," kata Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana.
Pilar B, lanjut Sony, posisinya berada antara pintu depan dan belakang. Lebih tepatnya bagian paling belakang dari pintu depan.
Dengan posisi kaca spion samping yang seperti itu, bagian paling ujung dari kendaraan dapat terpantau dengan jelas. Pun demikian, dengan kendaraan yang ada di belakang kendaraan.
Sedangkan untuk tinggi rendahnya posisi kaca spion, bisa disesuaikan dengan kenyamanan pengendara. Meskipun Sony menyarankan agar mengaturnya tidak terlalu tinggi, sehingga bagian pojok bawah bagian belakang kendaraan bisa dijadikan patokan ujung kendaraan.
Sedangkan untuk kaca spion tengah, Sony hanya mengingatkan agar dapat terlihat dengan jelas dan tidak terhalang.
Sebelum memulai berkendara, pastikan posisi kaca spion sudah diatur secara benar. Jangan mengatur spion ketika mobil berjalan, ya.
Baca juga: Penyebab Airbag Mengembang Saat Mobil Menghantam Lubang