#OOTD, Ganti Busana Baru Tiap Hari yang Lagi Tren di Instagram
https://www.naviri.org/2019/01/ootd-ganti-busana-baru-tiap-hari.html
Naviri Magazine - Para artis atau selebgram sering tampil di Instagram dengan baju-baju yang tampaknya terus berubah setiap kali tampil. Belakangan, kebiasaan itu menghinggapi orang-orang biasa, dan mereka juga ingin tampil seperti artis atau selebgram, yaitu terus berganti baju baru setiap kali tampil di foto.
Kenyataan itu akhirnya menggeser kebiasaan dalam membeli pakaian. Jika dulu orang beli baju untuk dikenakan seterusnya, kini banyak orang membeli baju sekadar untuk digunakan berfoto, lalu dikembalikan lagi.
Kegiatan membeli pakaian, mengunggah foto diri dengan baju baru ke Instagram, lalu pengembalikannya ke toko, rupanya jadi hal wajar di kalangan milenial Inggris. Pada Agustus 2018, perusahaan penyedia jasa kartu kredit asal Inggris, Barclaycard, mempublikasikan hasil riset yang menunjukkan satu dari 10 orang membeli baju dengan tujuan untuk dikembalikan, setelah mereka mengunggah foto di Instagram bersama busana tersebut.
Unggahan itu biasanya disertai tagar #OOTD alias Outfit of the Day ("Busana Hari Ini").
Perubahan cara konsumsi fesyen yang semakin instan tampaknya telah dipengaruhi oleh kultur #OOTD, sehingga siklus beli-posting Instagram-kembalikan barang pun menjadi konsekuensi logis.
Sampai tulisan ini dibuat, #OOTD di Instagram memuat sekitar 227 juta foto dengan berbagai latar belakang, mulai dari tempat olahraga, gunung es, hingga kamar mandi. Jumlah unggahannya cepat bertambah. Bila dilihat sepintas, ada puluhan akun yang menayangkan foto #OOTD hanya dalam kurun waktu satu jam.
Blogger fesyen asal Amerika Serikat, Stassi Schroeder, bahkan menggagas National OOTD Day. Kepada People, ia menuturkan usahanya menggalang petisi dan memenuhi persyaratan lain yang diperlukan, agar "Hari Libur Nasional OOTD" disahkan.
Sebagai bentuk kampanye, pada Juni lalu, ia mengunggah foto diri di samping sertifikat yang menunjukkan hari OOTD nasional sudah resmi diusulkan ke sebuah situs bernama National Day Calendar pada tanggal 30 Juni.
Tagar #OOTD akhirnya memang memaksa warganet pecinta fesyen untuk bisa tampil gaya semaksimal mungkin.
#OOTD rupanya berhasil membuat banyak orang berpikir bahwa haram hukumnya mengunggah foto dalam busana yang sama lebih dari sekali.
Kepopuleran #OOTD membuat Hilbun Ho, seorang dosen pemasaran di University of Technology Sydney, membuat penelitian tentang hubungan antara unggahan foto produk fesyen di media sosial dan kebahagiaan publik.
Baru-baru ini, Ho melakukan survei terhadap 900 mahasiswa di Singapura usia 17-24 tahun, dan mencari tahu penggunaan media sosial, pola belanja, hingga persepsi mereka terkait teman sebaya.
Hasilnya, tiap potret di media sosial yang menonjolkan kesempurnaan gaya hidup membuat responden Ho merasa inferior, cemas, dan ingin belanja. Menurut Ho, temuan serupa juga terlihat pada kaum muda yang tinggal di negara-negara lain.
Baca juga: Korset dan Standar Tubuh Wanita Ideal dari Masa ke Masa