Nostalgia Nokia 3310, Ponsel Paling Populer Sepanjang Masa (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2019/01/nokia-3310-page-1.html
Naviri Magazine - Saat ini, orang kesulitan untuk melepaskan diri dari ponsel, karena benda itu bisa dibilang sudah menyangkut kebutuhan hidup sehari-hari. Dari urusan komunikasi, interaksi di media sosial, membuat foto atau video, mengakses internet, dan lain-lain. Karena ponsel zaman sekarang memang sudah sangat canggih.
Di masa lalu, ketika ponsel masih belum secanggih sekarang, orang biasanya hanya menyentuh ponsel saat ingin berkomunikasi. Begitu selesai, ponsel pun diletakkan kembali. Di antara ponsel-ponsel “jadul” semacam itu, ada satu yang dianggap sebagai ponsel paling menyenangkan, yaitu Nokia 3310.
Dirilis di September 2000, Nokia 3310 langsung mendominasi dunia, berkat bentuk dan fungsi yang canggih. Ponsel ini enak dilihat dan seru digunakan, dan menawarkan sekumpulan fitur baru penuh guna, yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.
“Produk itu adalah bayi pertama saya,” jelas Lone Tram Middleton, mantan Manajer Produk Nokia 3310, dan pencipta gawai tersebut.
Middleton masih berumur 20-an ketika dia ditugaskan menciptakan dan meluncurkan ponsel tersebut—saat baru lulus dari sekolah bisnis. Memimpin tim pengembangan produk ponsel berisi 40 orang dalam waktu dua tahun, dialah yang memasukkan Snake II dalam ponsel, bertanggung jawab memilih komposer ringtone, dan memilih warna untuk casing produk.
Nokia 3310 diperkirakan akan terjual 20 juta unit, tapi nyatanya berhasil terjual 126 juta unit. Bandingkan dengan iPhone pertama yang ‘hanya’ terjual 35 juta unit.
Bahkan sekarang, satu dekade setelah smartphone menguasai pasar, enam dari sepuluh ponsel dengan penjualan terbaik sepanjang masa masih datang dari keluarga Nokia model awal—3310 dan kerabat-kerabatnya yang memiliki pilihan selongsong, in-built emoticon, daya tahan baterai yang luar biasa lama (cuman butuh di-charge sekali seminggu!), dan tahan banting.
Di Finlandia, tempat Nokia diciptakan, produk mereka sempat digunakan oleh 90 persen penduduknya. Pada 2000, perusahaan telekomunikasi tersebut bertanggung jawab atas empat persen dari GDP total negara.
Biarpun 3310 sebetulnya kalah dalam angka penjualan dibanding pendahulunya, Nokia 3110 (ponsel Nokia pertama dengan antena internal, dicintai oleh kaum pengusaha di akhir 90-an), para pengembang sama sekali tidak kecewa. Mereka meyakini bahwa Nokia 3310 telah merevolusi pasar baru bagi brand tersebut.
“Kami memiliki target spesifik,” jelas Middleton. “Kami ingin gawai tersebut terasa lebih muda dari produk-produk kami sebelumnya.”
Ambisi ini bisa dibilang tercapai dengan sukses. 3310 mengandung nilai nostalgia kultural yang ponsel lain tidak miliki. Sebagian dari reputasinya terbentuk akibat sifat tahan bantingnya yang terkenal, membuatnya berlawanan dengan banyak gawai modern yang sangat mudah pecah.
Lebih penting lagi, 3310 adalah ponsel pertama yang didesain secara eksplisit untuk remaja dan mereka yang berumur 20-an. Ponsel ini memulai revolusi komunikasi SMS, wallpaper dan cover kustom, dan tren lagu favorit sebagai ringtone.
Semua tentang 3310 tergolong menyenangkan. Setiap model Nokia selalu diberi julukan, dan 3310 disebut sebagai “Beetle”. Keypad T9-nya yang ikonik, yang berbelok ke atas membingkai display backlit, dimaksudkan untuk meniru wajah tersenyum. Berbulan-bulan dihabiskan untuk menciptakan keypad tersebut, jelas Middleton.
Keypad yang sama didesain secara spesifik untuk keperluan texting dan diatur untuk menghasilkan rasa puas dari jumlah klik yang pas seiring tombol dipencet.
“Itu adalah pertama kalinya kami menghasilkan selongsong depan dan belakang yang bisa diganti. Jadi kamu bisa membuat ponsel terlihat berbeda, dan kami menaruh banyak perhatian terhadap fitur SMS, karena ini adalah kegiatan yang disukai generasi muda.”
Sekarang sulit untuk membayangkan bertukar pesan tanpa melihat percakapan sebelumnya dengan orang yang sama. Tapi sebelum 3310 muncul, SMS tanpa kelanjutan adalah hal yang normal. Di jumpa pers resmi peluncuran Nokia 3310 pada tanggal 1 September 2000, “fungsi SMS unik” menjadi titik penjualan utama.
Nokia membandingkan fitur tersebut dengan jasa messaging instan desktop, seperti MSN dan AIM, yang populer saat itu. Tidak hanya membuka jalan bagi fitur texting modern, 3310 juga memulai metode komunikasi millenial yang fundamental: group chat.
Lucunya, saat itu, fitur ini belum populer di kalangan remaja. Biarpun fitur remaja lainnya—game, ringtone, wallpaper, selongsong yang bisa diganti—menjadi hit, tidak ada yang mengerti sesungguhnya bagaimana menggunakan “chat”.
“Orang belum mengerti,” jelas Henri Holm, manajer marketing 3310. Sama seperti Middleton, perannya lumayan besar dalam kesuksesan produk ini—Middleton menciptakan produk, Holm yang menjualnya ke publik. Holm sadar betapa besar potensi fitur chat, tapi paham bahwa fitur itu “terlalu canggih untuk era itu.”
Baca lanjutannya: Nostalgia Nokia 3310, Ponsel Paling Populer Sepanjang Masa (Bagian 2)