Negara-negara dengan Perekonomian Paling Liberal di Dunia
https://www.naviri.org/2019/01/negara-dengan-perekonomian-liberal.html
Naviri Magazine - Ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang bergerak menuju pasar bebas dan berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi, yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
Sistem ekonomi liberal adalah filosofi perekonomian kebebasan individu. Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri, dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan, yang tujuannya menghasilkan yang terbaik untuk masyarakat luas (konsumen).
Terkait sistem ekonomi liberal, Fraser Institute, Kanada, dan Economic Freedom Network melakukan studi yang hasilnya dipublikasikan dalam laporan yang disebut Economic Freedom of World Index atau Indeks EFW.
Indeks tersebut berisi ukuran-ukuran kebebasan ekonomi lebih dari 100 negara di dunia. Indeks dibangun dengan metodologi yang meliputi lima komponen utama, yakni ukuran pemerintah, struktur hukum dan keamanan hak milik, akses kredit, kebebasan berdagang, serta aturan-aturan kredit, usaha, dan perburuhan.
Berdasarkan survei terhadap 141 negara di dunia, sejumlah negara dengan ekonomi kuat merajai peringkat 10 besar kebebasan ekonomi. Hong Kong dan Singapura adalah dua teratas wilayah maupun negara yang membuka ruang cukup lebar bagi kebebasan ekonomi. Berikut ini sepuluh besar wilayah maupun negara dengan peringkat kebebasan ekonomi tertinggi berdasarkan Indeks EFW.
- Hong Kong (skor 9,05)
- Singapura (skor 8,7)
- Selandia Baru (skor 8,27)
- Swiss (skor 8,08)
- Chili (skor 8,03)
- Amerika Serikat (skor 7,96)
- Kanada (skor 7,95)
- Australia (skor 7,9)
- Mauritius (skor 7,82)
- Inggris (skor 7,81)
Sebagaimana yang bisa dilihat pada daftar di atas, Hong Kong menempati peringkat paling tinggi. Prestasi ekonomi di Hong Kong di antaranya tertopang keluwesan perdagangan internasional negara itu yang mencatat skor 9,55 (peringkat 1).
Selain itu, regulasi yang diterapkan negara tersebut memberikan peluang kemudahan untuk akses kredit, masalah ketenagakerjaan, dan perdagangan. Di bawah Hong Kong, negara-negara lain yang masuk speuluh besar memiliki prestasi yang tak jauh beda dalam bidang yang sama.
Baca juga: Negara-negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia