Naskah dan Manuskrip Kuno yang Tersimpan di Vatikan
https://www.naviri.org/2019/01/naskah-dan-manuskrip-kuno-di-vatikan.html
Naviri Magazine - Arsip Rahasia Vatikan (Archivum Secretum Apostolicum Vaticanum) yang berada di kota Vatikan adalah pusat penyimpanan semua tindak resmi Tahta Suci. Di sini tersimpan naskah kuno, surat, dan publikasi, yang tersimpan selama lebih dari 800 tahun.
Arsip-arsip ini juga menyimpan surat-surat kenegaraan, korespondensi, buku-buku catatan para paus, dan banyak dokumen lain yang telah dikumpulkan oleh Gereja selama berabad-abad.
Di abad ke-17, berdasarkan perintah Paus Paulus V, Arsip Rahasia dipindahkan dari Perpustakaan Vatikan, dan menjadi tempat yang tertutup rapat bagi orang-orang di luar Vatikan hingga akhir abad ke-19, yang menimbulkan berbagai desas-desus menganai apa yang disembunyikan di sana. Berikut adalah beberapa barang berharga paling langka di rak buku paus.
‘Secretum’
Istilah ini telah digunakan sejak abad ke-15 untuk orang atau lembaga yang dekat dengan otoritas yang bisa dipercaya. Arsip rahasia Vatikan, ‘bibiloteca secreta’, adalah arsip pribadi Paus.
The Pax Veneta
The Pax Veneta ditandatangani pada 1177, menyatakan gencatan senjata selama enam tahun antara Lombard League dan Frederick Barbarossa, Kaisar Romawi Suci. Dokumen ini adalah salinan, bantalan tanda tangan dari wakil kaisar berada di sisi kiri.
Surat Khalifah Maroko
Khalifah Maroko, Abu Hafs Umar Al-Murtada, menulis surat kepada Gregorius VII pada tahun 1250. Ia meminta pengangkatan seorang uskup baru di Fez.
Decameron
Setelah wabah pes menyerang di tahun 1348, pengarang Decameron, Giovanni Boccaccio, menjadi lebih reflektif, dengan melakukan konversi moral, mungkin di bawah pengaruh temannya, Francesco Petrarca.
Surat Kudus Komunitas Clonetto
Selama 30 tahun di akhir abad ke-14, gereja barat terpecah, dengan dua paus pertama dan kemudian tiga dipilih oleh gereja yang bertentangan dengan kolese suci. Surat kudus ini untuk komunitas Corneto, melaporkan resolusi perjuangan dengan pelepasan Gregorius XII, dengan penurunan takhta Yohanes XXIII dan Benediktus XIII, serta pemilihan Martin V.
Baca juga: Legenda Gempa Bumi Dalam Kepercayaan Masyarakat Sunda