Sejarah Berdirinya Organisasi Nahdlatul Ulama di Indonesia
https://www.naviri.org/2019/01/nahdlatul-ulama.html
Naviri Magazine - Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama), atau yang biasa disingkat NU, lahir di Surabaya pada 31 Januari 1926, atas inisiatif K.H. Hasyim Asy’ari.
Embrio Nahdlatul Ulama dimulai pada tahun 1908, ketika gerakan yang disebut “Kebangkitan Nasional” muncul dan menyebarkan semangatnya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa dari penjajahan.
Kalangan pesantren, yang selama itu gigih melawan kolonialisme, merespon Kebangkitan Nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916.
Kemudian, pada 1918, didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan nama Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum keagamaan dan kaum santri. Dari sanalah kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar (Pergerakan Kaum Saudagar), sebuah serikat yang dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat.
Berangkat dari berbagai organisasi di atas, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup atau menjadi semacam induknya. Maka muncullah kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama, yang dipimpin pertama kali oleh K.H. Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar.
Baca juga: Clifford Geertz, Antropolog Amerika yang Terkenal di Indonesia