Mengenang Motorola RAZR V3, Ponsel Lipat Terlaris di Dunia
https://www.naviri.org/2019/01/motorola-razr-v3-ponsel-lipat.html
Naviri Magazine - Ponsel-ponsel zaman sekarang tentu jauh lebih hebat dibanding ponsel-ponsel zaman dulu. Dari faktor kamera, misalnya. Rata-rata ponsel zaman sekarang sudah mengusung kamera dengan kemampuan hebat, yang umumnya ditandai dengan megapiksel. Bukan hanya kamera belakang, tapi juga ada kamera depan. Sementara di masa lalu, kualitas kamera ponsel hanya berkualitas VGA.
Namun, dalam hal desain, ponsel zaman dulu lebih kaya. Saat ini, ponsel cenderung memiliki desain serupa satu sama lain. Batangan (candybar) dengan layar sentuh besar yang mendominasi permukaan depan ponsel. Dekade lalu, ada tiga jenis desain ponsel yang digunakan secara luas, yaitu batangan, geser (slide), dan lipat (flip/clamshell).
Salah satu ponsel lipat yang paling legendaris adalah Motorola RAZR V3.
Motorola RAZR V3 diperkenalkan pada tahun 2004 sebagai ponsel yang mengedepankan profil bodi yang tipis sebagai jualan utama. Bagaimana tidak, dengan ketebalan 13,9 mm, ponsel ini sangat tipis untuk ukuran saat itu, menurut tabel spesifikasi di GSM Arena.
Selain tipis, ponsel ini juga sangat bergaya. Bodinya terbuat dari bahan aluminium, di sisi dalamnya menggunakan papan ketik dengan pendar cahaya kebiruan. Bahkan ponsel keluaran 11 tahun lalu ini tidak terlihat kuno seperti, katakanlah, Nokia 7610 yang diluncurkan pada tahun yang sama.
Sebagai ponsel fashion, RAZR V3 dibanderol cukup mahal. Engadget menuliskan bahwa harga untuk versi non-kontrak adalah USD650 (Rp8,9 juta), sama persis dengan harga Apple iPhone 6s 16GB di situs resmi Apple saat ini.
Soal fitur, selayaknya ponsel pada umumnya saat itu, RAZR V3 bukanlah ponsel pintar. Antar mukanya sama persis dengan Motorola E398, seri ponsel musik Motorola. Kameranya juga masih menggunakan resolusi VGA. Kekurangan utama dari ponsel ini adalah ketiadaan slot Micro SD. Namun, dalam seri selanjutnya, Motorola V3i, slot micro SD sudah disematkan. Ini spesifikasinya.
Dimensi 98 x 53 x 13.9 mm, berat 95 gram
Layar dalam TFT 2 inci, 256 ribu warna, resolusi 176 x 220 piksel
Layar luar CSTN, 4.096 warna, resolusi 96 x 80 piksel
Memori internal 5,5MB
Kamera VGA (640 x 480 piksel)
Bluetooth 1.2, GPRS, port mini USB
Baterai Lithium ion berkapasitas 680mAh
Ponsel ini sangat laris, Telegraph mencatat bahwa RAZR V3 laku sebanyak 130 juta unit, menjadikannya sebagai ponsel lipat terlaris sepanjang masa. Saking populernya, RAZR V3 menjadi ikon budaya, seperti iPhone saat ini.
RAZR V3 jadi langganan masuk ke acara televisi dan film bioskop. Dikutip dari Wikipedia, dalam film "A Good Year" (2006), karakter Max Skinner yang diperankan Russel Crowe menggunakan ponsel ini. Atau acara reality show "Treasure Hunters", di mana tiap peserta diberi RAZR untuk berkomunikasi.
Melihat kesuksesan V3, Motorola tidak tinggal diam. Seri RAZR diperluas, dari seri V3i yang memiliki slot Micro SD (saat itu dikenal sebagai kartu Trans Flash), V3m yang merupakan versi CDMA, dan V3x yang memiliki kamera 2 megapiksel.
Roh RAZR juga sempat merasuki ponsel Android dari Motorola. Seperti Motorola RAZR XT910 yang diluncurkan di tahun 2011, serta Motorola RAZR Maxx, ponsel yang sama dengan XT910 namun memiliki baterai lebih besar (3.300mAh vs. 1.780mAh).
Saat ini, Motorola sudah tidak sebersinar dulu. Sempat diakuisisi oleh Google pada 2011, akhirnya saat ini divisi mobile Motorola dioper Google ke perusahaan asal Tiongkok, yaitu Lenovo.
Meski demikian, tidak serta merta jenama Motorola hilang, karena mereka masih meluncurkan ponselnya sendiri, seperti Moto X, Moto G, dan Droid Turbo 2.
Baca juga: Penting, Ini 9 Nomor Darurat yang Harus Tersimpan di Ponselmu