Misteri UFO dan Pesawat Canggih di Zaman India Kuno (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2019/01/misteri-ufo-part-1.html
Naviri Magazine - Pesawat-pesawat asing berbentuk piring terbang, yang lazim disebut UFO, kerap membuat heboh saat muncul di mana pun. Pasalnya, pesawat aneh namun canggih itu disinyalir milik aliens atau makhluk luar angkasa. Kenyataannya, penduduk Bumi sejauh ini belum memiliki pesawat secanggih itu.
Yang mengejutkan, dokumen-dokumen kuno dari India menyebut keberadaan pesawat-pesawat dengan ciri seperti UFO sudah ada sejak zaman India kuno. Bahkan pada masa itu, peradaban India kuno sudah mampu menciptakan pesawat-pesawat canggih yang bahkan lebih canggih dari pesawat zaman modern.
Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno, datangnya dari sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks, yang diwariskan turun-temurun. Tanpa banyak prasangka, bisa kita katakan bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli, melihat sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama.
Maharaja India, Ashoka, telah mendirikan sebuah organisasi, yang disebut "Sembilan Lelaki Misterius", yang merupakan para ilmuwan terkenal India, yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains.
Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka, karena khawatir penemuan ilmiah itu akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan, yang tidak diinginkan olehnya.
"Sembilan lelaki misterius" telah menulis sembilan buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Buku bertajuk "Rahasia-Rahasia Gravitasi" amat dikenali di kalangan sejarawan, tetapi tidak dianggap sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi.
Ia dianggap masih ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau di mana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).
Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen Sanskrit di Lhasa, Tibet, serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan.
Dr. Ruth Reyna, dari Universitas itu, menjelaskan bahwa dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa!
Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog, yaitu "laghima", satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, "laghima" menjadikan seseorang mempunyai kemampuan untuk terbang.
Dr. Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin yang dikenali sebagai "Astras", dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang telah berusia beribu-ribu tahun.
Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia "antima" (cara-cara menghilang) dan "gerima" (bagaimana menjadi seberat gunung).
Pada mulanya, para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut. Tetapi, kemudian mereka menyadari nilai manuskrip tersebut ketika China mengumumkan bahawa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka!
Ini adalah salah satu contoh pertama bagaimana kerajaan kuno mampu membuat kajian tentang anti-gravitasi.
Walaupun manuskrip tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet dan penjelajahan ke Bulan, tapi tidak dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan.
Walau bagaimana pun, epik terkenal India, yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang penjelajahan ke Bulan dengan menggunakan Vimana (atau "Astra"). Malah, epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat pertempuran di atas Bulan, dengan sebuah pesawat "Asvin" (atau Atlantean).
Ini adalah suatu bukti anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India.
Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan, yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam.
Pada masa itu, disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya teratur secara sistematis, mulai dari penataan lanskap sampai saluran air.
Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sezaman dengan bangsa di Benua Atlantis. Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama terkenal dengan nama "Tujuh Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu.
Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang disebut "Vimanas".
Epiks India kuno telah menjelaskan Vimana sebagai pesawat yang mempunyai dua dek, dan berbentuk bulatan, dengan lubang pada bagian bawah pesawat, dan menara pada bagian atas. Berdasarkan keterangan tersebut, kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO.
Vimana dikatakan mempunyai kemampuan terbang dengan kecepatan angin, dan mengeluarkan bunyi bermelodi.
Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring, dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut). Masyarakat India kuno, yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari para ilmuwan.
Sedangkan bagian manuskrip yang ditemukan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa, menggunakan sebuah Vimana.
Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung!
Pada tahun 1875, ada sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra, ditulis oleh ilmuwan bernama Bhara Dewaji, yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya.
Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India, dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir.
Kitab itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat, dengan gambar sketsa yang menjelaskan tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur.
Ia juga menerangkan 31 jenis bagian tertentu kenderaan ini, dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya, yang bisa menyerap cahaya dan tenaga panas untuk menggerakkan Vimana. Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, dan bisa didapatkan dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics.
Memang tiada keraguan bahwa Vimana digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi". Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu terbang di langit seperti helikopter moden. Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang dari 70 pemerintah dan 10 pakar penerbangan udara yang terlibat.
Sumber energi itu sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana Griha, dan dikatakan kadangkala dicat putih kekuningan, dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri.
Baca lanjutannya: Misteri UFO dan Pesawat Canggih di Zaman India Kuno (Bagian 2)