Misteri Kutukan Raja Mesir Kuno yang Terjadi di Zaman Modern
https://www.naviri.org/2019/01/misteri-kutukan-raja-mesir-kuno.html
Naviri Magazine - Pada tahun 1922, seorang pria Inggris yang kaya, bernama Howard Carter, menemukan lokasi penguburan Raja Tutankhamen di dalam situs makam Lembah Raja-raja. Ada banyak peninggalan berharga berupa emas, barang-barang, dan bahkan makanan yang dikuburkan di lokasi itu.
Karena ini penemuan arkeologis besar, banyak ahli arkeologi lain pergi ke situs makam Lembah Raja-raja. Segera setelah itu, berbagai hal misterius mulai terjadi. Banyak dari ahli arkeologi yang pernah memasuki makam tiba-tiba jatuh sakit, dan pada akhirnya meninggal. Diberitakan, selama era 1920-an, lebih dari dua puluh orang meninggal tidak lama sesudah memasuki makam Raja Tutankhamen.
Inilah permulaan kutukan Raja Tutankhamen.
Di sekitar musim semi tahun 1923, Lord Carnarvon (donatur dari ekspedisi Howard Carter), digigit nyamuk di pipinya ketika bercukur. Hal itu menyebabkan dia terkena infeksi, dan kemudian Lord Carnarvon meninggal. Pada saat bersamaan, seluruh lampu di kota Kairo secara aneh padam.
Pagi itu, saat Lord Carnarvon meninggal, anjingnya mulai menggonggong, dan lalu secara tiba-tiba mati.
Sejak itu, kutukan Raja Tutankhamen mulai dipublikasikan oleh banyak media. Pemberitaan yang luar biasa itu menimbulkan berita-berita lain bermunculan. Ada satu berita yang menyatakan burung kenari Howard Carter mati dipatok ular kobra, tepat setelah penemuan pintu makam.
Banyak orang percaya, kutukan dari Raja Tut adalah benar, sampai pada 1986 seorang dokter Prancis, Caroline Stenger-Phillip, menemukan satu penjelasan untuk kematian-kematian yang misterius tersebut.
Dr. Stenger-Phillip menyatakan adanya buah-buahan dan sayur-mayur di dalam makam mungkin menyebabkan timbulnya partikel-partikel debu organik. Partikel-partikel ini mungkin mempunyai suatu potensi penyebab alergi.
Ia juga mengklaim bahwa para ahli arkeologi mengidap suatu alergi, setelah menghirup partikel-partikel yang selanjutnya menggiring pada kematian mereka. Ia tidak percaya bahwa kutukan dari Tut adalah peyebab kematian-kematian misterius itu.
Kutukan Raja Tutankhamen masih menjadi misteri. Bagi sebagian orang, hal itu hanya takhayul. Tetapi, masih banyak dari mereka yang sungguh-sungguh percaya kutukan itu benar terjadi.
Baca juga: Menguak Rahasia Mengerikan di Balik Segitiga Bermuda