Misteri dan Konspirasi Freemason di Balik Amerika dan Dunia
https://www.naviri.org/2019/01/misteri-dan-konspirasi-freemason.html
Naviri Magazine - Organisasi Freemansory di Amerika disinyalir bertanggung jawab atas pembunuhan tokoh-tokoh elit dan memprovokasi tindakan kekerasan dan peperangan, yang sebagian besar terjadi di 33 derajat lintang utara.
Fenomena ini menjadi menarik, karena pada umumnya sentra-sentra bisnis berada di 33 derajat lintang utara. Sebut saja London, New York, Chicago, dan Swiss. Mayoritas populasi penduduk di bumi juga menempati belahan 33 derajat.
Kekuatan organisasi Mason yang berada di tangan tokoh-tokoh berpengaruh juga turut mempengaruhi kebijakan media. Apabila isu-isu sensitif mengenai kelompok ini dikemukakan ke publik, reaksi yang muncul adalah tindakan sensor agar infomasi seputar Mason tidak menyebar ke publik.
Misalnya buku berjudul “Tragedy and Hope” yang menguak misteri di balik Mason, karya Professor Carroll Quigley, yang ditarik dari peredaran oleh penerbit Macmillan, sebulan setelah tanggal penerbitannya.
James Shelby Downard (1913-1998) dalam sebuah esainya, "Sorcery, Sex, Assassination and the Science of Symbolism", menganalisis hubungan tragedi penembakan John F. Kennedy (JFK) tahun 1963 dengan letak geografis, nama, dan simbol seputar pembunuhan tersebut.
Kennedy ditembak saat berada dalam limosin di Elm Street, Dallas, sebuah kota yang berada di 33 derajat lintang utara. Oswald, yang dituduh sebagai pelaku penembakan, disinyalir hanya dijadikan boneka oleh pelaku sesungguhnya.
Penembakan JFK hanya salah satu contoh dari berbagai tragedi di 33 derajat lintang utara lainnya. Aktivitas paranormal juga terjadi di zona 33 derajat lintang utara, yakni kota Atlantis, Piramida di Mesir, dan Segitiga Bermuda.
Angka 33 memang seperti memiliki nilai magis, dan tersebar dalam berbagai ranah kehidupan: jumlah otot pada kaki manusia adalah 33, urutan DNA lengkap manusia ada 33, Dante Alighieri (1265-1321) membagi karya Divine Comedy ke dalam 100 canto, di mana 1 canto untuk pembukaan, 33 canto untuk inferno, 33 canto untuk purgatorio, serta 33 canto untuk paradiso.
Freemason sangat memuja angka 33 karena angka tersebut dianggap sebagai paduan dari simbol-simbol Mesir, Bible, Persia, hingga rumus kimia. Setiap anggota Freemason bersumpah untuk melindungi sesama anggotanya yang terlibat tindakan apa pun.
Hal itu tercermin dari sumpah mereka, “I will aid and assist a companion royal arch Mason, when engaged in any difficulty, and espouse his cause, so far as to extricate him from the same, if in my power, whether he be right or wrong. . . A companion royal arch Mason's secrets, given me in charge as such, and I knowing him to be such, shall remain as secure and inviolable, in my breast as in his own, murder and treason not excepted."