Misteri Kemiripan Charlie Chaplin dengan Adolf Hitler
https://www.naviri.org/2019/01/misteri-charlie-chaplin.html
Naviri Magazine - Sebagai komedian dan tokoh yang tercatat dalam sejarah perfilman dunia, Charlie Chaplin banyak menghasilkan karya masterpiece. Satu di antaranya adalah film komedi "The Great Dictator". Sebuah satire terhadap "kebuasan" Nazi Jerman di bawah kekuasaan Adolf Hitler.
The Great Dictator adalah film berdialog pertama Charlie Chaplin (sebelumnya hanya film bisu). Ide membuat film itu muncul secara tak sengaja, terkait dengan sikap Nazi yang mendiskreditkan filmnya di Jerman.
Suatu kali, Charlie Chaplin membaca berita di sebuah surat kabar mengenai pelarangan Nazi terhadap film Charlie Chaplin diputar di wilayah Jerman. Alasannya karena sosok Charlie Chaplin dinilai sangat mirip Hitler, dan kekonyolannya dianggap semacam penghinaan terhadap penguasa Jerman.
Charlie Chaplin tersenyum membaca berita itu. Ia menyadari bahwa sosoknya dalam film komedi sebagai "the tramp" memang sangat mirip Hitler: kumis lurus tipis, potongan rambut dan raut wajah.
Anehnya, tanggal lahir Charlie dan Hitler juga sama, hanya selisih beberapa hari. Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889, sementara Charlie Chaplin 16 April 1889. Keduanya bernaung pada zodiak Aries. Bedanya, Hitler menimbulkan bencana besar pada jutaan manusia, sementara Chaplin membawa tawa bahagia pada jutaan manusia.
Setelah merenung sekian lama, Charlie Chaplin tertantang untuk menggarap sebuah film yang benar-benar mengkritik Nazi dan Adolf Hitler. Ia kemudian melakukan riset dan penelitian terhadap karakter Hitler. Riset yang lama melalui data-data literatur dan film-film dokumenter yang berkaitan dengan Hitler dan perkembangan Nazi.
Selain itu, Chaplin juga menghayati karakter Hitler dan meniru semua detail tingkah laku dan sikap Hitler, sambil menulis naskah film yang menyindir sang "fuhrer".
Setelah yakin bisa menyerupai Hitler dan naskah selesai dikerjakan, barulah Chaplin memulai syuting. Dalam film itu, ia memerankan dua karakter tokoh. Satu sebagai veteran pahlawan PD I yang akhirnya menjadi tukang cukur berkebangsaan Yahudi, dan satu lagi sebagai diktator Tomania, Adenoid Hynkel. Tomania adalah plesetan untuk Nazi Jerman, sedangkan Adenoid Hynkel adalah plesetan untuk Adolf Hitler.
Film The Great Dictator akhirnya dirilis tahun 1940. Tepat saat Perang Dunia II berkecamuk dan Nazi sedang di atas angin. Proses pembuatan film itu memakan waktu 2 tahun, dan menghabiskan dana 2 juta dollar AS.
Film ini berkisah tentang situasi politik dan kediktatoran Adenoid Hynkel yang anti Yahudi dan ingin menguasai dunia.
Situasi yang tergambar dalam film ini persis dengan perkembangan partai Nazi di Jerman dan mimpi-mimpi Hitler untuk menguasai dunia, serta pemusnahan kaum Yahudi di era PD II. Namun Charlie Chaplin membuatnya dalam bentuk komedi yang sungguh memikat.
Film ini memancing kemarahan Nazi, namun disambut publik dengan luar biasa.
Baca juga: Claude Debussy, Komponis Legendaris Prancis Awal Abad 20