Akhirnya Ilmuwan Berhasil Menemukan Negeri Atlantis (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2019/01/menemukan-atlantis-page-2.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Akhirnya Ilmuwan Berhasil Menemukan Negeri Atlantis - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Plato mengatakan Atlantis sebagai sebuah benua, dalam arti benua di samping lautan. Ada dataran persegi panjang, letaknya di atas permukaan laut. Altiplano merupakan wilayah luas di Amerika Selatan, dan langsung berbatasan dengan Laut Pasifik. Wilayah ini memiliki lebar lebih dari 102 mil, dan panjangnya hampir 300 mil. Hal ini menjadikan Altiplano sebagai dataran persegi panjang terbesar di dunia. Sangat cocok dengan penggambaran Atlantis Plato.
Kembali ke Timeus dan Critias, Plato mencatat ukuran dataran Atlantis dalam stade. Stade merupakan satuan pengukuran yang sering digunakan ahli matematika Yunani. Satu stade sama dengan 600 kaki. Namun, di Amerika Selatan, satu stade hanya 300 kaki, setengah dari satu stade dalam pengukuran Yunani Kuno.
Setelah ukuran dataran Plato dikonversi, didapatkan ukuran 113 x 171 mil. Satu-satunya daerah di Benua Amerika yang dapat memuat dataran sebesar ini adalah Altiplano.
Ya, Altiplano memiliki hampir semua kriteria yang digambarkan Plato mengenai Atlantis. Suatu wilayah yang dikelilingi pegunungan yang mengandung emas, perak, tembaga, dan timah. Seluruh daerahnya terletak di patahan yang sering mengakibatkan gempa bumi. Altiplano memiliki gambaran yang sempurna mengenai legenda Atlantis.
Bekas-bekas kanal di wilayah Altiplano
Tetapi, beberapa ahli tidak setuju dengan Jim Allen dalam keyakinan bahwa Atlantis berada di Amerika Selatan. Mark Aldenderfer, Profesor Antropologi dari UC Santa Barbara, mengatakan bahwa Altiplano adalah lingkungan yang keras selama 10-15 juta tahun terakhir. Tidak ada hubungan apa pun tentang populasi pertanian yang maju seperti yang digambarkan Plato untuk keberadaan Atlantis di wilayah Altiplano.
Daerah Altiplano Bolivia sampai saat ini adalah daerah yang kaya mineral. Logam campuran yang disebut orichalcum, yang digambarkan oleh Plato di bukunya, juga dapat ditemukan di sini. Dalam dialognya tentang Atlantis, Plato menulis bahwa nilai orichalcum hanya setingkat di bawah emas. Orichalcum sangat membangkitkan minat, karena hanya ditemukan di Altiplano, Andes.
Lalu nama Atlantis itu sendiri, juga semakin memperdalam misteri. Plato memberi nama pulau mitologinya sebagai Atlantis, mungkin karena dihubungkan dengan raksasa Atlas yang menopang langit.
Tapi ada juga teori lain yang menguatkan pendapat Allen. Kata "Atl" berasal dari bahasa Aztec, yang berarti air, sedangkan "Antis" memiliki arti tembaga dalam bahasa Inca. Semua kata yang menyusunnya terdiri dari 2 kata dari bahasa dua peradaban kuno terbesar di Amerika Latin, selain peradaban Maya kuno, yaitu peradaban Aztec dan Inca.
Saat ini, Allen memfokuskan penelitian hanya untuk menemukan ibu kota Atlantis. Pencarian itu membawanya ke Pampa Aullagas, gunung berapi tidak aktif yang dikelilingi lautan pasir dan bebatuan.
Allen yakin bahwa di sini ibu kota Atlantis berada, sebelum tenggelam ke dalam lautan luas. Lautan yang kini telah surut dan menjadi anak sungai sempit dan kumpulan air yang lebih kecil. Kini, daerah ini hanya meninggalkan sisa-sisa dasar laut yang kering dan gersang.
Sistem GPS yang digunakan Allen bekerja sama dengan 12 satelit orbit. Melalui proses triangulasi, sistem itu memberikan info dalam bujur dan lintang di lokasi mana pun di seluruh dunia. Ini memungkinkan Allen untuk menentukan posisi pasti pusat ibu kota Atlantis di Altiplano.
Menurut Plato, kota itu dikelilingi dinding yang mengitari, sehingga berbentuk lingkaran penuh, dengan jarak 50 stade dari cincin kota. Dan Allen menemukan reruntuhan dinding di tempat itu. Reruntuhan dinding dengan lebar sekitar 1.200 kaki yang sangat cukup untuk menopang semua bangunan seperti yang digambarkan Plato.
Cincin konsentris juga memungkinkan penduduk untuk mereklamasi daratan dari dasar danau, dan menciptakan bentuk suatu pulau. Allen mengecek ulang info GPS dengan Peta Navigasi Taktis Altiplano. Dengan merubah stade menjadi meter, ia menentukan posisi secara manual. Angkanya cocok, dan bagi Allen tampaknya dinding itu ada di tempat seharusnya.
Walau ia telah menemukan daerah yang sangat mirip dengan kerajaan Plato, beberapa pakar menganggap kesimpulannya terlalu dini. Tanpa menghiraukan lawannya, Allen merasa daerah Altiplano penuh bukti yang ditulis Plato, tentang dataran tinggi ini.
Baca juga: Misteri Crop Circle, Antara Hasil Karya Setan dan Pekerjaan Alien