Ini yang Terjadi Jika Kita Mencampurkan Minuman Soda ke Bensin

Naviri Magazine - Tangki bensin di mobil tentu ditujukan untuk mengisi bensin, karena nyatanya bensin memang dibutuhkan untuk menjadi bahan bakar yang menjalankan mesin mobil. Kira-kira, apa yang akan terjadi kalau kita memasukkan minuman soda ke dalam tangki bensin?

Pertanyaan itu mungkin terdengar konyol. Tetapi, seorang pemuda asal Amerika Serikat mencoba eksperimen gila itu. Dalam video berdurasi empat menit yang diunggah oleh akun Youtube Techrax, dia menuangkan dua liter Coca-Cola ke dalam tangki bensin mobil BMW.

Setelah itu, ia langsung menghidupkan BMW 325i lansiran tahun 2003 tersebut, dan dibawa berkendara. Awalnya tidak ada gejala yang aneh. Performanya pun katanya baik-baik saja.

Selang beberapa menit kemudian, Coca-Cola yang terpompa ke ruang bakar mesin mulai menimbulkan gejala aneh. Di tengah perjalanan, mobil tersebut mogok. Pria asal Amerika itu berulang kali mencoba menghidupkan kembali mesin mobilnya, namun usaha tersebut tak membuahkan hasil.

Technical Support Auto2000, Agus Mustafa, mengatakan BMW 325i tersebut kemungkinan mengalami water hammer.

“Kalau kayak gitu biasanya kena water hammer. Water hammer itu maksudnya air atau cairan yang masuk ke dalam ruang bakar akan dikompresikan. Setelah terkompresi, tekanan nantinya akan menjadi lebih besar. Dan tekanan yang besar akan membuat setang piston (connecting rod) mobil menjadi bengkok,” jelas Agus.

“Fatalnya kalau setang piston udah bengkok, lama kelamaan blok mesin bisa pecah. Dan itu berarti mesin sudah benar-benar rusak, dan itu yang menyebabkan mobil mogok,” tambah Agus.

Agus juga menjelaskan perkiraan biaya yang harus seseorang keluarkan untuk masalah seperti water hammer.

“Kalau water hammer kan biasanya ada tiga komponen yang rusak; piston, ring piston, dan connecting road. Kalau yang perlu diganti piston dan ringnya saja, biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 7 juta. Sedangkan kalau ketiga komponen itu rusak, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 36 juta. Ini kelas mobil Avanza lho, ya,” imbuh Agus.

Baca juga: 3 Kesalahan Pengendara Motor Matik Saat Melakukan Pengereman